Selasa 18 Jan 2022 10:49 WIB

Insentif PPnBM Diperpanjang, Saham Emiten-Emiten Ini Berpotensi Naik

Saham yang berkaitan dengan otomotif alami kenaikan hari ini seperti ASII

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (18/1). IHSG menguat ke level 6.654,95 setelah berakhir terkoreksi sebesar 0,72 persen pada penutupan perdagangan kemarin.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (18/1). IHSG menguat ke level 6.654,95 setelah berakhir terkoreksi sebesar 0,72 persen pada penutupan perdagangan kemarin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (18/1). IHSG menguat ke level 6.654,95 setelah berakhir terkoreksi sebesar 0,72 persen pada penutupan perdagangan kemarin.

Valbury Sekuritas mengatakan, IHSG berpotensi bergerak variatif sepanjang perdagangan hari ini. Dari dalam negeri, sentimen positif akan mewarnai pergerakan bursa saham domestik.

Baca Juga

"Salah satunya terkait kebijakan pemerintah untuk memperpanjang insentif pajak pertambahan nilai barang mewah (PPnBM) otomotif pada tahun ini," kata Valbury Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/1).  

Mobil dengan harga jual di bawah Rp 200 juta atau low cost green car (LCGC) yang dikenakan PPnBM sebesar 3 persen masih akan ditanggung pemerintah sebesar 100 persen pada kuartal I 2022. Selanjutnya, insentif yang diberikan pemerintah masih akan berlaku meski jumlahnya menurun hingga kuartal IV 2022. 

Pagi ini pelaku pasar merespons positif kebijakan perpanjangan insentif tersebut. Berdasar data RTI, saham yang berkaitan dengan otomotif pun mengalami kenaikan seperti PT Astra International Tbk yang bergerak di zona hijau dan menguat 0,44 persen. 

Sentimen positif lainnya yang mewarnai laju IHSG, yaitu keputusan Presiden Joko Widodo yang menyetujui anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sebesar Rp 451 triliun. Anggaran PEN tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kesehatan, perlindungan sosial, dan fasilitas fiskal untuk beberapa sektor, yakni usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) maupun korporasi.  

Meski demikian, pergerakan IHSG hari ini juga akan mendapat tekanan dari luar negeri. Sepanjang 2021, pertumbuhan ekonomi Cina mengalami perlambatan.

Rilis data resmi dari Biro Statistik Nasional Cina menunjukkan produk domestik bruto (PDB) Cina hanya tumbuh 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Belanja konsumen mengalami penurunan yang signifikan pada Desember. Hal ini disebabkan Pemerintah Cina memperketat kontrol guna mencegah penyebaran varian omicron di beberapa bagian negara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement