ANTARIKSA -- The Gateway seperti namanya, adalah pintu gerbang bagi astronot dan semua misi lain di ruang angkasa jauh. Tidak seperti Stasiun Ruang Angkasa (ISS) yang mengorbit bumi, Gateway berupa sebuah stasiun transit kecil sekaligus pos terdepan yang mengorbit bulan.
Gateway akan memberikan dukungan penting untuk kembalinya manusia ke permukaan bulan, serta titik awal untuk eksplorasi luar angkasa jauh, terutama ke Mars. Benar, ini adalah bagian penting dari program Artemis NASA, sebuah misi ambisius untuk mendaratkan manusia ke bulan, sebelum berlanjut ke planet merah.
Seberapa penting stasiun transit ini? teknologi dan para pemainnya akan menjawab seketika.
Menurut NASA, Gateway adalah bagian penting dari rencana eksplorasi luar angkasa mereka, bersama dengan roket Space Launch System (SLS), pesawat ruang angkasa Orion, dan sistem pendaratan manusia yang akan mengirim astronot ke bulan. Setelah mendapatkan pengalaman baru di dalam dan di sekitar bulan, akan membuat NASA siap mengirim manusia pertama ke Mars, dan Gateway akan memainkan peran vital dalam proses ini.
Sebagai pelabuhan transit, Gateway akan menyediakan semua keperluan ekspedisi ke bulan atau ruang angkasa lain yang lebih jauh. NASA telah memfokuskan pengembangan Gateway pada elemen penting awal yang diperlukan untuk mendukung pendaratan bulan atau planet, yaitu elemen Daya dan Propulsi, Pos Pemukiman dan Logistik (HALO), dan kemampuan logistik.
Elemen Daya dan Propulsi
The Power and Propulsion Element (PPE) adalah pesawat ruang angkasa propulsi listrik tenaga surya 60 kilowatt berdaya tinggi yang akan menyediakan sumber daya, komunikasi tingkat tinggi, kontrol tindakan, dan kemampuan transfer orbital untuk Gateway.
Pada Mei 2019, NASA memilih Maxar Technologies dari Westminster, Colorado, untuk mengembangkan, membangun, dan mendukung demonstrasi elemen di luar angkasa ini. PPE dikelola di Glenn Research Center NASA di Ohio.
Pos Pemukiman dan Logistik (HALO)
Habitation and Logistics Outpost akan menjadi kabin awal bagi para astronot yang mengunjungi Gateway. Tujuan utamanya adalah untuk menyediakan kebutuhan dasar bantuan hidup bagi para astronot yang berkunjung setelah mereka tiba di Orion dan mempersiapkan perjalanan mereka ke permukaan bulan.
Ini akan memberikan komando, kontrol, dan kemampuan penanganan data, penyimpanan energi dan distribusi daya, kontrol termal, komunikasi dan kemampuan pelacakan, serta kontrol lingkungan dan sistem pendukung kehidupan untuk pesawat ruang angkasa Orion dan anggota awak. Pos HALO juga akan memiliki sejumlah pelabuhan dok untuk kendaraan pengunjung, modul masa depan, serta ruang untuk ilmu pengetahuan dan penyimpanan.
HALO sedang dikembangkan oleh Northrop Grumman dan dikelola Johnson Space Center NASA di Houston.
Logistik Luar Angkasa
Saat astronot bersiap untuk misi ke permukaan bulan, mereka akan membutuhkan pengiriman kargo bertekanan dan tidak bertekanan kritis, eksperimen sains dan persediaan, seperti bahan untuk mengumpulkan sampel dan barang-barang lainnya. Pada Maret 2020, NASA mengumumkan pesawat komersial SpaceX telah dikontrak untuk mengirim kargo dan pasokan lainnya ke Gateway. Gateway Logistics berbasis di Kennedy Space Center NASA di Florida.
Peluncuran
Pada Februari 2021, NASA memilih SpaceX untuk menyediakan layanan peluncuran untuk PPE dan HALO. Setelah diintegrasikan, PPE dan HALO ditargetkan meluncur bersama pada awal November 2024. Mereka akan didorong roket Falcon Heavy dari Launch Complex 39A di Kennedy.
Kanada, Jepang, dan Eropa bergabung
Mitra internasional Gateway akan memberikan berbagai kontribusi penting terhadap pos terdepan bulan tersebut. Di antaranya robotika eksternal canggih, tempat tinggal tambahan, kemampuan pengisian bahan bakar, dan kemungkinan peningkatan lainnya.
- Pada Februari 2019 , Kanada mengumumkan niatnya untuk berpartisipasi dengan menciptakan robotika eksternal yang canggih. Pada Desember 2020, Badan Antariksa Kanada meneken kontrak kepada MDA untuk membangun Canadarm3 untuk misi luar angkasa Artemis. Pada November 2020, Kanada menandatangani perjanjian untuk robotika tersebut.
- Pada Oktober 2019, Jepang mengumumkan rencana untuk bergabung dengan AS di Gateway dengan kontribusi komponen tempat tinggal dan pasokan logistik. Pada Desember 2020, Jepang telah menandatangani perjanjian kermitraan tersebut dengan NASA.
- Pada November 2019, Badan Antariksa Eropa (ESA) menerima kebijakan dan pendanaan untuk mendukung Gateway, termasuk tempat tinggal dan pengisian bahan bakar. Pada Oktober 2020, ESA menandatangani perjanjian dengan NASA untuk menyumbangkan modul tempat tinggal dan pengisian bahan bakar serta meningkatkan komunikasi antara bulan dan Gateway.
ESA juga menyediakan dua Modul Layanan Eropa tambahan untuk pesawat ruang angkasa Orion NASA.