Selasa 01 Feb 2022 08:37 WIB

Infografis NeoCov, Ancaman Baru Setelah SARS-CoV-2?

NeoCov, virus corona jenis baru, ditemukan pada kelelawar di Afrika Selatan.

Foto: Republika
NeoCov, viru corona baru yang ditemukan pada kelelawar.

REPUBLIKA.CO.ID, NeoCov, Ancaman Baru Setelah SARS-CoV-2? 

 

Baca Juga

* NeoCov merupakan jenis virus corona yang baru ditemukan pada kelelawar di Afrika Selatan. 

* Termasuk kerabat dekat MERS-CoV, virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS) alias Sindrom Pernapasan Timur Tengah yang mewabah pada 2012-2015.

* Mirip juga dengan SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

* NeoCov ditemukan oleh peneliti Wuhan University, China dan Chinese Academy of Sciences’ Institute of Biophysics. 

* Temuannya diunggah ke website pracetak //bioRxiv// dan belum ditinjau peneliti lain. 

* NeoCov disebut dapat masuk ke sel tubuh manusia seperti SARS-CoV-2. 

* Satu kali mutasi lagi, NeoCov diprediksi dapat membahayakan manusia. 

* Tingkat mortalitasnya diperkirakan sama dengan MERS-CoV, yakni 1 dari 3 penderita. 

* Tingkat penyebarannya sama dengan SARS-CoV. 

* Organisasi Kesehatan Dunia menilai, masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 

* WHO akan bekerja sama dengan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) untuk memonitor dan merespons potensi ancaman virus zoonosis yang baru muncul. 

 

Sumber: TASS Pengolah: Reiny Dwinanda

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement