Polresta Surakarta Antisipasi Penimbunan Minyak Goreng
Red: Yusuf Assidiq
Seorang pembeli memilih minyak goreng premium yang dijual di pasar. | Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satuan Tugas Pangan Polres Kota Surakarta meningkatkan pengawasan peredaran minyak goreng di pasaran guna mengantisipasi adanya penimbunan barang di wilayah Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk menelusuri untuk mengantisipasi adanya penimbunan minyak goreng," kata Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Pangan Polresta Surakarta, Kompol Johan Andika, di Solo, Kamis (3/2/2022).
Pihaknya sudah melaksanakan operasi pasar minyak goreng bersama dengan menyesuaikan kegiatan Dinas Perdagangan Kota Surakarta.
Kompol Johan mengakui pihaknya hingga saat ini belum menemukan atau mendapat laporan adanya penimbunan minyak goreng di pasar, namun akan menelusuri di lapangan jika ada indikasi penimbunan barang.
"Kami melakukan penelusuran tidak hanya di tingkat pedagang tetapi juga menyasar kepada pembeli eceran atau masyarakat yang ketahuan menimbun barang berlebihan akan ditindak tegas," ujar dia.
Selain itu, pihaknya melakukan pengawasan pada pelaku usaha apabila adanya pembelian indikasi melebihi batas normal, dengan melakukan pembatasan dan kebijakan pembelian. Sehingga, stok minyak goreng yang ada di pasaran dapat diperuntukkan bagi masyarakat luas.
Dijelaskan distribusi minyak goreng di Kota Solo dipasok dari beberapa daerah dan selama ini berjalan lancar dan aman. Pihaknya berharap setelah adanya kebijakan pemerintah satu harga minyak goreng dijual kembali normal.
Sementara itu, pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng sesuai jenisnya yang akan berlaku mulai 1 Februari 2022. Untuk harga minyak goreng curah dijual Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14 ribu per liter.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Surakarta Training Hartanto membenarkan harga-harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional di Solo, tetap stabil. Namun, harga yang masih bertahan tinggi yakni minyak goreng curah di Pasar Nusukan Solo, dijual masih Rp 19.500 per liter dan kemasan premium hingga Rp 21 ribu per liter.
Pemkot Surakarta melalui Dinas Perdagangan Kota Surakarta sudah menggelar operasi pasar (OP) sebanyak 5.000 liter di lima kecamatan di Kota Solo, untuk menstabilkan harga. Harga minyak goreng dalam OP dijual satu harga Rp 14 ribu per liter.