REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kampung Susu Lawu, Kabupaten Magetan totalitas dalam mendorong Menteri BUMN Erick Thohir maju di Pilpres 2024 sebagai calon presiden. Dukungan itu dibuktikan dengan spanduk yang terpasang di sepanjan jalan menuju Kampung Susu Lawu dan di dalam permukiman warga.
Terlihat, spanduk "Erick Thohir untuk 2024", "Erick Thohir Penerus Jokowi" dan "Mataraman Dukung Erick Thohir", terpasang di berbagai titik menuju Kampung Susu Lawu Magetan. “Spanduk-spanduk ini juga merupakan bukti komitmen kami untuk mendorong Pak Erick Thohir menjadi capres selanjutnya,” kata Tokoh Masyarakat Kampung Susu Lawu, Tarmuji.
Tarmuji juga mengumpulkan masyarakat Kampung Susu Lawu untuk ikut terlibat dalam mendorong Erick Thohir menjadi calon orang nomor satu di Indonesia. Terhitung, sebanyak 250 warga berpartisipasi untuk memberikan dorongan kepada Anggota Kehormatan Banser tersebut. "Kami siap mendukung Pak Erick Thohir menjadi pemimpin selanjutnya," ujarnya.
Alasan lain warga Kampung Susu mendukung Erick karena Menteri BUMN itu dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap masyarakat kecil. Karena itu, ia berpendapat, Erick sangat layak untuk didukung untuk menjadi presiden selanjutnya meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Pak Erick Thohir memiliki kepedulian tinggi kepada masyarakat jadi cocok untuk pemimpin selanjutnya," kata dia.
Senada, Tokoh Masyarakat lainnya yang juga pendiri Kampung Susu Lawu, Slamet Waluyo mengatakan Erick Thohir sangat dekat kepada masyarakat kecil. Terbukti Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut memiliki berbagai program yang berpihak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat kecil.
Di antaranya adalah KUR dari Himbara (Himpunan Bank Negara), TJSL UMKM,PNM Mekaar, PaDi UMKM, Rumah BUMN dan Sembrani Fund. Selain itu, Erick Thohir juga berupaya mengembangkan Kampung Susu Lawu dengan mengundang Slamet Waluyo untuk studi banding di Malang.
"Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pak Erick Thohir kepada kami. Terima kasih banyak Pak Erick Thohir," singkat Slamet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika