REPUBLIKA.CO.ID, AHMEDABAD -- Mobil terbang dinilai menjadi salah satu solusi untuk menghadirkan sarana transportasi masa depan. Potensi pengembangan flying car pun menarik perhatian India dan Belanda.
Dikutip dari New Indian Exppress pada Senin (14/10, pengembangan itu dilakukan oleh Negara Bagian Gujarat dan sebuah perusahaan Belanda bernama PAL-V (Personal Air Land Vehicle).
Lewat kerja sama ini, maka Gujarat dipilh jadi lokasi untuk proses produksi mobil terbang. Rencananya, perakitan itu akan fokus untuk menggarap pasar ekspor.
Beberapa tujuan ekspor yang disasar adalah Amerika Serikat dan Eropa. Setelah itu, baru kemudian mobil terbang itu menyasar sejumlah wilayah lain termasuk pasar domestik.
Flying car itu sendiri dihadirkan dengan dua mesin yang bisa melesat di darat dengan kecepatan maksimal sekitar 160 kilometer per jam.
Kendaraan itu sendiri bisa berubah wujud jadi sebuah pesawat dalam waktu sekitar tiga menit. Saat mengudara, flying car tersebut bisa melesat dengan kecepatan 180 kilometer/jam.
Saat ini, kendaraan dengan daya jelajah sekitar 500 kilometer itu masih diuji untuk mendapat izin produksi masal. Perusahaan itu mengeklaim bahwa saat ini telah terdapat 110 pesanan yang masuk dari berbagai negara.