Selasa 15 Feb 2022 23:54 WIB

USU Kembali Berlakukan Belajar via Daring

Di USU, sudah 100 orang lebih yang kini terpapar Covid-19.

Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menyuntikkan satu dosis vaksin COVID-19 Sinovac ke pasien saat vaksinasi massal untuk dosen universitas di Medan, Sumatera Utara, Senin (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Universitas Sumatera Utara (USU) kembali memberlakukan belajar secara daring sehubungan dengan naiknya jumlah mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang positif Covid-19. Sudah 100 orang lebih yang kini terpapar Covid-19.

Pemberlakuan kembali belajar daring tersebut berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan Rektor USU Nomor: 2587/UN5.1/R/SPB/2022 tanggal 14 Februari 2022. Surat Edaran yang ditanda tangani secara elektronik oleh Rektor USU, Dr Muryanto Amin, yang diterima di Medan, Selasa (15/2/2022).

Rektor menyebutkan, setelah satu pekan diberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dan setelah mendengar masukan Satgas COVID-19 USU, maka diinstruksikan agar seluruh proses pembelajaran (pengajaran ,ujian, penelitian, PKL, praktikum, dst) kembali dilaksanakan secara daring (online). Jangka waktunya satu bulan sejak surat edaran ini ditandatangani dan akan dievaluasi secara berkala.

Sementara itu, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU, Amalia Meutia mengatakan jumlah mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan yang terpapar COVID-19 sudah mencapai 100 orang lebih.

Satgas COVID-19 baru saja mengeluarkan angka positivity rate USU yang sebesar 10.7 persen. Artinya, ada 59 orang yang positif COVID-19 dari jumlah 551 orang yang diperiksa di Laboratorium Mikro USU. "Sedangkan angka yang 100 orang terpapar COVID-19 itu adalah hasil pemeriksaan di USU dan pemeriksaan mandiri," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement