Pasien Covid-19 Dirawat di RS Bergejala Sedang Hingga Berat
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Bagian depan Rumah Sakit Veteran Patmasuri, Bantul, Yogyakarta, Selasa (12/1). Pemkab Bantul menyiapkan lokasi isolasi warga terpapar Covid-19 di RS Veteran Patmasuri. RS tidak terpakai ini direnovasi agar layak menjadi lokasi rujukan Covid-19. Kapasitas yang disediakan RS ini sekitar 50 tempat tidur. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kenaikan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY menyebabkan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 juga terus naik. Meskipun, kenaikannya belum membuat kapasitas rumah sakit penuh.
Hal ini dikarenakan yang terpapar Covid-19 tidak bergejala, sehingga banyak yang menjalani isolasi mandiri. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembayun Setyaningastutie mengatakan, Pemda DIY bersama rumah sakit sudah sepakat bahwa pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit merupakan mereka yang bergejala sedang hingga berat.
"Sri Sultan berharap rumah sakit tidak akan penuh, yang artinya penderita Covid-19 dengan gejala sedang dan berat tidak banyak," kata Pembayun di kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 DIY per 16 Februari 2022, BOR di rumah sakit rujukan sudah di angka 24,48 persen untuk bed critical. Bed critical yang terpakai ini yakni 35 bed dari total 143 bed critical yang disiapkan.
Sedangkan, untuk BOR bed non critical saat ini tercatat 33,60 persen. Total bed non critical yang disediakan yaitu 1.229, artinya yang saat ini terpakai untuk penanganan Covid-19 sebanyak 413 bed.
Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr S Hardjolukito, Mukti Arja Berlian mengatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan dalam menghadapi kenaikan kasus Covid-19 di DIY. Ketersediaan bed di RSPAU dr S Hardjolukito mencapai lebih dari 200 bed.
"Ke depannya tentu kita akan turut siap siaga mendukung penuh Yogya untuk seluruh warga Yogya tanpa terkecuali, bahkan kalau perlu satu rumah sakit buat (penanganan) Covid-19," kata Mukti.
Ia menyebut, BOR di RSPAU dr S Hardjolukito sendiri belum penuh. Mukti juga menyebut bahwa saat ini banyak kasus positif yang menjalani isolasi mandiri dikarenakan tidak bergejala.
"Saat ini daya tampung rumah sakit untuk pasien Covid-19 juga masih jauh dari penuh, paling hanya sekitar 20-30 persen dari kapasitas," ujarnya.