171 Siswa dan Guru di Yogyakarta Tertular Covid-19

Red: Muhammad Fakhruddin

171 Siswa dan Guru di Yogyakarta Tertular Covid-19 (ilustrasi).
171 Siswa dan Guru di Yogyakarta Tertular Covid-19 (ilustrasi). | Foto: www.freepik.com

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Sepanjang Januari hingga pertengahan Februari tahun 2022 ada171 siswa dan guru di tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama yangdikonfirmasi tertular COVID-19 di Kota Yogyakarta namun mayoritas tidak mengalami gejala sakit.

Menurut data pemerintah, selama kurun itu COVID-19 menyerang 141 siswa serta 30 guru/tenaga kependidikan di sekolah. "Sesuai aturan, maka dilakukan penutupan sekolah atau penghentian kegiatan belajar mengajar secara langsung apabila ditemukan kasus di sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta Budi Ashrori di Yogyakarta, Kamis (17/2/2022).

Ia menjelaskan, kasus infeksi virus corona pada siswa dan guru ditemukan dalam pelacakan kasusCOVID-19 pada siswa dan guru di sekolah. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta aktif melaksanakan surveilans dengan melakukan pemeriksaansecara acak pada siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Pemeriksaan COVID-19 dengan cara mengambil sampel 10 persen siswa yang menjalani pembelajaran tatap muka tetap dilakukan. Terkadang ada temuan dan kemudian dilakukan tracing(pelacakan) kontak eratnya," kata Budi.

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa penutupan sementara sekolah yang siswa dan atau gurunya tertular COVID-19 dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari gugus tugas penanganan COVID-19 dan puskesmas setempat.

Selama sekolah ditutup sementara, kegiatan belajar mengajar kembali dilakukan via daring. "Terkadang ditutup lima sampai 10 hari, tergantung kasus yang ditemukan di sekolah tersebut. Kebanyakan ditutup lima hari. Bagaimanapun juga, keamanan dan kesehatan tetap harus diutamakan," kata Budi.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta juga mengevaluasi pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah secara rutin untuk memastikan seluruh sekolah menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.

"Masyarakat dan siswa rata-rata merasa senang saat mereka bisa belajar kembali di sekolah. Tentunya, pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat menjadi sangat penting untuk dilakukan," kata Budi.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan sekolah untuk memastikan protokol kesehatan dijalankan selama pembelajaran tatap muka. "Jika ada kasus, maka harus dievaluasi bagaimana pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah tersebut. Apakah sudah melakukan pengecekan suhu saat siswa datang, sudah cuci tangan atau belum, dan protokol kesehatan lain sesuai prosedur," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Persiapan Ruang Isolasi Terpusat di Graha Wisata Niaga Solo

Presidensi G20 Jadi Peluang Indonesia Tunjukkan Pentingnya Pendidikan Pluralisme

Omicron Mulai Melandai, Amerika Siapkan Strategi Hadapi Varian Berikutnya

Ilmuwan Laos Temukan 3 Virus Corona Baru Mirip SARS-Cov-2

Wapres Dorong Sinergi Ormas Islam Hadapi Pandemi

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark