REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Penambahan kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung tembus 800 orang pada Jumat (18/2/2022). Tercatat, enam orang pasien positif meninggal dunia, dan pasien positif yang sembuh bertambah 147 orang.

Data yang dilaporkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung, Jumat (18/2), total kasus positif Covid-19 sebanyak 56.259 orang (tambah 800 kasus), pasien sembuh 46.685 orang (tambah 147 orang), dan pasien positif yang meninggal dunia jadi 3.861 orang (tambah 6 orang).

Kepala Dinkes Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 800 orang. Semua tersebar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. “Enam orang (pasien positif) meninggal dunia,” kata Reihana dalam keterangan persnya, Jumat (18/2). 

Reihana yang juga jubir Satgas Penanganan Covid-19 Lampung mengatakan, penambahan 800 orang positif tersebut, berada di Kota Bandar Lampung 198 orang, Kota Metro 26 orang, Pringsewu 79 orang, Pesawaran 42 orang, Lampung Utara 73 orang, Lampung Tengah 68 orang, Lampung Timur 28 orang, Lampung Barat 36 orang, Mesuji 21 orang, Tanggamus 35 orang, Tulangbawang 21 orang, Tulangbawang Barat 16 orang, Lampung Selatan 110 orang, Waykanan 16 orang, dan Pesisir Barat 31 orang.

Saat ini, berdasarkan rekapitulasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Lampung, ia mengatakan terdapat 465 orang yang dirawat di rumah sakit. Sedangkan ketersediaan tempat tidur 1.655 unit, masih tersedia tempat tidur bagi pasien positif Covid-19 sebanyak 1.190 unit.

Ia mengakui terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Provinsi Lampung, kasus terbanyak di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini, Provinsi Lampung masuk dalam zona kuning dan oranye, dan menerapkan PPKM Level 3 dan 2.

Kota Bandar Lampung sebagai ibukota Provinsi Lampung, telah memasuki zona oranye (risiko kenaikan kasus sedang), sebelumnya zona kuning (risiko kenaikan kasus rendah). Saat ini kota tersebut menjalani PPKM Level 3, dan Pemkot Bandar Lampung telah melakukan penyekatan di lima titik pintu masuk kota serta pendirian pos penjagaan.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan, setiap pelaku perjalanan dari luar kota atau daerah yang masuk ke Kota Bandar Lampung diperiksa dokumen vaksinasi dan juga surat keterangan swab antigen.

Bagi yang tidak dapat menunjukkan persyaratan tersebut, petugas Pos Penjagaan di gerbang pintu masuk kota, akan memutar balik kendaraan dari luar kota. Sedangkan bagi sopir dan penumpang yang belum vaksinasi akan dilakukan vaksinasi di tempat.