Senin 21 Feb 2022 16:57 WIB

In Picture: Kedelai Mahal, Perajin Tahu Tempe di Serang Hentikan Produksi

Para perajin tahu tempe Puskopti menghentikan produksi sebagai bentuk protes..

Red: Mohamad Amin Madani

Suasana di area pabrik tahu tempe saat perajin menghentikan produksi di Sentra Industri Tahu dan Tempe di Karamatwatu, Serang, Banten, Senin (21/2/2022). Para perajin tahu tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) di Banten menghentikan produksi sejak tanggal 21 hingga 23 Februari 2022 sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp11.500 per kilogram. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Pekerja merapikan peralatan pembuatan tahu tempe di Sentra Industri Tahu dan Tempe di Karamatwatu, Serang, Banten, Senin (21/2/2022). Para perajin tahu tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) di Banten menghentikan produksi sejak tanggal 21 hingga 23 Februari 2022 sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp11.500 per kilogram. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

Pekerja merapikan peralatan pembuatan tahu tempe di Sentra Industri Tahu dan Tempe di Karamatwatu, Serang, Banten, Senin (21/2/2022). Para perajin tahu tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) di Banten menghentikan produksi sejak tanggal 21 hingga 23 Februari 2022 sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp11.500 per kilogram. (FOTO : Antara/Asep Fathulrahman)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Suasana di area pabrik tahu tempe saat perajin menghentikan produksi di Sentra Industri Tahu dan Tempe di Karamatwatu, Serang, Banten, Senin (21/2/2022).

Para perajin tahu tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Puskopti) di Banten menghentikan produksi sejak tanggal 21 hingga 23 Februari 2022 sebagai bentuk protes atas kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp11.500 per kilogram.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement