Wisatawan yang Keluyuran Saat Positif Covid-19 di Malang Mulai Diperiksa Polisi

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin

Polresta Malang Kota (Makota) melakukan konferensi pers terkait kasus wisatawan yang keluyuran saat dinyatakan reaktif COVID-19 di Mapolresta Makota, Kamis (24/2/2022) sore.
Polresta Malang Kota (Makota) melakukan konferensi pers terkait kasus wisatawan yang keluyuran saat dinyatakan reaktif COVID-19 di Mapolresta Makota, Kamis (24/2/2022) sore. | Foto: Republika/Wilda Fizriyani

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG -- Pasangan pelancong yang berkeluyuran saat positif Covid-19 akhirnya tiba di Kota Malang. Pasangan suami-istri tersebut akan menjalani pemeriksaan di Mapolresta Malang Kota (Makota).

Kasatreskrim Polresta Makota, Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan, pemilik akun Facebook Reza Fahd Adrian dan istrinya tiba di Kota Malang pada Rabu (23/2/2022). Aparat sudah melakukan tes antigen terhadap keduanya guna keperluan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. "Selanjutnya, dari situ kita langsung melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan, beliau berdua," kata Tinton kepada wartawan di Mapolresta Makota, Kamis (24/2/2022).

Menurut Tinton, aparat telah melakukan pendalaman terutama titik-titik yang dikunjungi keduanya di Kota Malang. Kemudian aparat akan melakukan pemeriksaan kembali guna mendapatkan informasi mendalam terkait kejadian yang berhubungan dengannya. Dalam hal ini saat keduanya dinyatakan reaktif Covid-19 tapi tetap berkeluyuran di sejumlah area wilayah Kota Malang dan Kota Batu.

Untuk diketahui, Kota Malang sebenarnya bukan tujuan utama perjalanan Reza dan keluarga. Yang bersangkutan semula mengunjungi Yogyakarta dengan tujuan berobat. Lalu singgah ke Kota Malang untuk tes antigen sebelum menuju ke Bali.

Baca Juga

Berdasarkan hasil tes antigen, istri Reza ternyata dinyatakan reaktif Covid-19. Hasil ini membuat keluarga Reza membatalkan perjalanan ke Bali. "Sehingga (mereka) menuju daerah Batu untuk beristirahat di sana. Dan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di sana (termasuk Kota Malang)," kata Tinton.

Menurut Tinton, saat ini Reza dan istri masih berstatus sebagai saksi. Untuk menetapkan tersangka, polisi harus melakukan sejumlah mekanisme. Hal ini terutama mengenai pemenuhan alat bukti sehingga saksi bisa ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara itu, Reza Fahd Adrian menegaskan, siap melakukan pemeriksaan secara kooperatif di Polresta Makota. Dia dan istrinya juga menyatakan permohonan maaf atas kegaduhan yang telah dilakukannya melalui unggahan di media sosial. "Sebenarnya saya khilaf, mengalir saja. Saya entah ngga tahu kenapa bisa ada postingan seperti itu. Tapi yang pasti saya mohon maaf dan menyesalkan kejadian tersebut," ucap Reza yang merupakan PNS ini. 

Permohonan maaf Reza dan istri juga ditunjukkan untuk toko LaiLai Market Buah yang turut terlibat dalam unggahannya. Dia berharap seluruh komponen masyarakat termasuk toko LaiLai dan UMKM di dalamnya bisa menerima permohonan maafnya. 

Di samping itu, dia juga berjanji tidak akan mengulangi kejadian serupa di masa depan. Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi keluarganya untuk bijak bermedia sosial. 

Sebelumnya, sebuah unggahan warganet di media sosial viral di sejumlah lini masa, Senin (7/2/2022). Hal ini lantaran pengunggah mengaku terkonfirmasi positif Covid-19 tapi masih sempat berbelanja di Kota Malang.

Akun Facebook bernama Reza Fahd Adrian mengungkapkan aktivitasnya bersama keluarga saat berada di Kota Malang. Dia dan keluarga mengaku batal pergi ke Bali dengan menggunakan kapal feri. Hal ini lantaran dia terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga memilih berkeliling ke Kota Malang dan Kota Batu.

"Om Imron kali ini ringan gejalanya. Mungkin karena alumni delta sebelumnya jd hampir tak terasa, gejalanya tenggorokan guatel agak sakit spt radang, badan sumber dan bersin-bersin suedikit, yah seperti divaksin moderna lah tapi jalan2 jalan terooos. Next time Bali lah. Di toko lailai lailai panggil aku si," tulis Reza di akun Facebooknya yang diunggah pada 27 Januari lalu.

Pada unggahan klarifikasinya, Reza mengaku telah melakukan perjalanan bersama keluarganya dari Samarinda hingga ke Kota Malang. Dia juga melaporkan istrinya telah terpapar Covid-19 tapi tetap mengunjungi beberapa destinasi wisata. Dalam hal ini termasuk di wilayah Kota Malang, Kota Batu dan sebagainya.

Terkait


Sembuh dari Covid-19 tapi Masih Batuk, Apa yang Harus Dilakukan?

Kasus Covid-19 di Sleman Tembus 1.000

7 Tips Atasi Anosmia Secara Alami

Gelaran Street Race Masih Tunggu Covid-19 Mereda

Rektor IPDN Nilai Pertumbuhan Ekonomi 2021 Sudah Sesuai Target

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark