Kamis 03 Mar 2022 22:57 WIB

Jelaskan Siapa Abu Janda, Akun @duniadian: Sebenarnya Ingin Menyerang Pondasi Islam

Abu Janda menyebut bisa saja akan ada update ayat Alquran.

Rep: Joko Sadewo/ Red: Partner
.
.

JAKARTA — Unggahan Permadi atau Abu Janda di akun Instagramnya terus mendapat kecaman. Youtuber Dian Widiyanarko dalam akun @duniadian menyebut Abu Janda sebenarnya ingin menyerang pondasi Islam.

Dalam unggahan di akunnya, pemilik akun yang mantan wartawan ini, menjelaskan bantahan-bantahannya tentang pernyataan Abu Janda yang mempertanyakan Isra Miraj Nabi Muhammad.

Selain itu, dalam unggahannya akun @duniadian juga menyebut jika Abu Janda dalam unggahannya sebenarnya ingin menyerang inti Islam. Bukti lain dari Abu Janda ingin menyerang Inti ajaran Islam, menurutnya, adalah unggahan Abu Janda yang menyebut ‘kemungkinan Alquran akan direvisi.

Akun @duniadian kemudian menampilkan unggahan Abu Janda yang menuliskan: "Bukan tidak mungkin ada update pada ayat yang dilakukan khalifah-khalifah setelah Nabi.

“Orang kalau sudah mempertanyakan begini ini, imannya patut dipertanyakan,” ungkap akun @duniadian.

Akun @duniadian juga mengatakan tidak heran dengan sikap Abu Janda yang dinilainya menyerang Islam. “Saya sudah tahu orang ini sejak jaman Kaskus dulu. Anak-anak Kaskus lama pasti tahu namanya dulu (Abu Janda) adalah Serap. Bahkan di salah satu unggahan dulu mengaku mantan muslim lho. Nah kenapa sekarang dia mengaku muslim bahkan bergabung dengan NU. Hati-hati dengan orang ini. Dan tidak semua orang NU setuju dengan orang ini. Dan sudah saatnya orang ini ditertibkan oleh temen-temen NU,” papar akun @duniadian.

Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Abu Janda terkait dengan berbagai tanggapan netizen atas unggahannya di Instagram.

Berikut selengkapnya pernyataan akun youtube @duniadian, yang menjawab dan menjelaskan tentang Abu Janda:

sumber : https://mlipir.republika.co.id/posts/64933/jelaskan-siapa-abu-janda-akun-duniadian-sebenarnya-ingin-menyerang-pondasi-islam
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement