KARTUMERAH – Tujuh tahun silam, Xavi Hernandez menitikkan air mata untuk memulai hidup dan pengalaman baru di negeri Asia: Qatar. Kini, Xavi pun berat meninggalkan Qatar untuk mengambil tanggung jawab besar menangani Barcelona yang sedang terpuruk.
Pada akhir 2015 lalu, Xavi bersama istri Nuria Cunillera pergi meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan klub Qatar Al Sadd. Ia merasa sedih karena harus meninggalkan Barcelona yang telah dibelanya selama 17 tahun sejak 1998.
• Xavi: Barcelona Sangat Menghormati Islam
Xavi yang saat itu berusia 35 tahun, memboyong keluarga besarnya ke negeri Muslim tersebut. Ia membawa kedua orang tuanya, Joaquin dan Maria, termasuk kedua saudara lelakinya. Rumah tempat tinggal mereka terletak saling berdekatan.
• Benzema Pilih Cara Islami untuk Pulihkan Kebugaran Tubuh
Ketika meninggalkan Spanyol, Nuria sedang mengandung putra pertama mereka. Anak yang datang setelah dua tahun usia pernikahan mereka.
Saat itu Xavi memastikan bahwa sang jabang bayi bakal lahir di Qatar. "Istri saya, Nuria, adalah orang yang paling penting dalam hidup saya. Kami akan pergi ke Qatar, dan kami tahu bahwa akan ada tiga orang Catalans di Qatar," ucap Xavi kepada EFE.
• Mike Tyson: Hidup Hanyalah Sebuah Proses Indah Menuju Kematian
Keinginan Xavi pun terwujud. Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Pada 4 Januari 2016, Nuria melahirkan putri pertamanya di Qatar. Sebuah negara Asia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Lewat postingan akun Twitternya, Al Sadd memberikan selamat kepada Xavi atas kelahiran anak pertamanya. ‘’Xavi bersama putri pertamanya: Asia.’’
Xavi memberi nama putrinya Asia Cunillera. Dua tahun berselang, Xavi kembali dikarunia seorang putra yang diberi nama Dan.
Xavi telah menikmati kehidupan barunya di Qatar setelah bergabung dengan Al Sadd. Kehidupannya di negeri Muslim Asia itu semakin lengkap dengan kehadiran kedua putra putrinya.
• Sergio Aguero ke Negeri Muslim untuk Tenangkan Diri
Dalam wawancara dengan gulftimes.com, Xavi menuturkan kebahagiaannya hidup di Qatar. ‘’Saya merasa senang karena banyak bertemu orang-orang luar biasa di Qatar. Mereka banyak membantu saya,’’ katanya.
• Kisah Maradona dan Jam Rolex Palsu
Setelah enam tahun tinggal di Qatar, Barcelona akhirnya memanggil Xavi pulang untuk memegang posisi pelatih. Dan, Xavi sejauh ini sukses menangani Barcelona yang sempat terpuruk.