REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 1,81 triliun dari lelang lima seri sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tambahan alias greenshoe option di Jakarta, Selasa (8/3/20220, melalui sistem lelang Bank Indonesia. Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) dalam keterangan resminya dana tersebut diserap dari seluruh penawaran yang masuk dengan nilai yang sama.
Adapun jumlah penawaran masuk terbesar adalah untuk seri PBS029 senilai Rp 1,01 triliun dan seluruhnya diserap untuk dimenangkan dengan imbal hasil atau yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,52071 persen.
Kemudian total nominal yang dimenangkan dari lelang seri PBS034 adalah sebesar Rp 400 miliar atau seluruh penawaran yang masuk, yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebanyak 6,61309 persen. Untuk seri PBS033, jumlah penawaran yang masuk Rp 400 miliar dan seluruhnya diserap untuk dimenangkan, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,77509 persen.
Sementara itu, DJPPR Kemenkeu turut mencatat tak ada penawaran masuk untuk dua seri lainnya, yakni PBS031 dan PBS032. Adapun target indikatif lelang sukuk pada pekan ini adalah sebesar Rp 9 triliun. Pada lelang utama SBSN kemarin, telah terserap dana Rp 6,2 triliun dari penawaran masuk Rp 15,3 triliun.