Konstruksi Tol Yogya-Bawen Ditargetkan Mulai Triwulan II 2022
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Bangunan rumah warga yang dibongkar oleh pemilik di Tirtoadi, Sleman, Yogyakarta. Beberapa warga melakukan pembongkaran rumha secara mandiri yang terdampak proyek tol Jogja-Bawen. Mereka membongkar rumah lebih dini untuk mengambil kusen rumah yang masih bisa dipakai. Nantinya, daerah Tirtoadi menjadi titik pertemuan tiga ruas tol yakni Tol Jogja-Solo, Tol Jogja-Bawen, dan Tol Jogja-Kulonprogo. | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Jasamarga Jogja Bawen (JBB) sudah mulai melakukan berbagai persiapan untuk memulai konstruksi proyek tol Yogyakarta-Bawen. Ditargetkan, proses konstruksi sudah dapat dimulai pada Triwulan II tahun 2022.
Hal ini mengingat proses pengadaan tanah warga yang terdampak tol Yogyakarta-Bawen sudah hampir tuntas dilaksanakan. Meskipun begitu, Pgs Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen, Oemi Vierta Moerdika mengatakan, pelaksanaan pengadaan tanah ini baru dilaksanakan untuk Seksi 1 yakni ruas Yogyakarta-Banyurejo.
Saat ini, katanya, tengah dilakukan proses tender konstruksi. Total ruas tol ini terbagi menjadi enam seksi. "Harapannya konstruksi akan bisa dimulai pada awal Triwulan II tahun 2022," kata Oemi.
Ia menjelaskan, berdasarkan kebutuhan awal sesuai Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah DIY, pengadaan tanah di Seksi 1 saat ini sudah mencapai 92 persen. Pengadaan tanah di Seksi 1 ini melewati tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Mlati, Seyegan, dan Tempel di Kabupaten Sleman, DIY.
Mengingat pengadaan tanah yang sudah 92 persen, pihaknya akan segera melakukan groundbreaking untuk Seksi 1 dalam waktu dekat. "Berkenaan dengan rencana pelaksanaan groundbreaking proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen saat ini sedang dalam tahap pembahasan awal, yang memang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini," ujarnya.