Jumat 11 Mar 2022 16:07 WIB

Plt Wali Kota Bandung Minta Tetap Waspada Meski Tes PCR Dicabut

Plt Walkot Bandung minta warga tetap waspada Covid-19 meski tes PCR sudah dicabut.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Warga muslim menunaikan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/3/2022). Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali memperbolehkan shalat Jumat, salat Tarawih dan shalat Ied dengan saf rapat di masjid dengan pertimbangan pemerintah sudah mencabut berbagai aturan protokol COVID-19.
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Warga muslim menunaikan Shalat Jumat berjamaah di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/3/2022). Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali memperbolehkan shalat Jumat, salat Tarawih dan shalat Ied dengan saf rapat di masjid dengan pertimbangan pemerintah sudah mencabut berbagai aturan protokol COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana meminta masyarakat tetap waspada dan hati-hati di tengah kebijakan pemerintah yang mencabut tes PCR dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik. Sebab penyebaran kasus Covid-19 masih tinggi.

"Kan agak berbeda ini, soal kewaspadaan kita kehati-hatian. Kalau lihat indikator penyebaran masih cukup tinggi ini salah satu ikhtiar juga," ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (11/3/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan prinsip kehati-hatian harus diutamakan meski penyebaran kasus Covid-19 menurun. Selain itu pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi diberbagai pelaku sektor usaha dan ekonomi harus disiplin diterapkan.

"Proteksi kita PeduliLindungi," katanya. Selain itu diharapkan masyarakat tetap memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Kita berharap masyarakat berhati hati jangan juga gak prokes, gak masker tetap waspada," katanya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung mencatat hingga Kamis (10/3/2022) kemarin kasus Covid-19 mencapai 9.514 orang. Sedangkan angka kematian mencapai 1.457 orang.

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung mengklaim puncak penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron sudah dilewati. Saat ini kasus cenderung fluktuatif namun relatif mengalami penurunan dibandingkan saat puncak kasus terjadi.

"Alhamdulillah Kota Bandung fluktuasi, kemarin ada kenaikan sampai 1.000 lebih tapi sekarang turun lagi. Insya Allah kalau puncaknya 3 minggu ke belakang, puncak udah lewat itu paling tinggi hampir 1.675 sekarang di bawah itu sudah ketemu titik paling tinggi," ujar Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron, Kamis (10/3/2022).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement