REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti daging sapi dan daging ayam mengalami kenaikan jelang bulan puasa 1443 Hijriah termasuk untuk komoditas telur dan cabai rawit. Penyebabnya karena jelang Ramadan permintaan meningkat dan kondisi pasokan.
"Harga cabai rawit Rp 70.000 per kilogram, harga sekarang ada kenaikan tapi kalau cabai rawit kondisi cuaca mempengaruhi jadi kalau hujan ada produksi panen gagal, juga ada serangan hama kualitas cabai kurang bagus," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah, Jumat (11/3/2022).
Ia mengatakan harga cabai rawit naik dari semula Rp 40 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Namun begitu, ia mengklaim harga cabai merah tanjung relatif tidak mengalami kenaikan.
Selain itu harga daging sapi per kilogram mencapai Rp 140 ribu termasuk daging ayam naik antara Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Pihaknya berencana mengadakan operasi pasar daging apabila harga terus naik sebelum puasa.
"Daging ayam dan dan daging sapi merangkak naik," katanya. Selain itu harga telur naik di angka Rp 23 hingga 26 ribu per kilogram. Pihaknya berencana mengadakan operasi pasar untuk konoditas daging sapi, ayam, telur dan minyak goreng.
Elly mengatakan penyebab harga naik karena jelang puasa Ramadan dan juga kondisi pasokan. Ia menuturkan ketersediaan daging sapi di Kota Bandung bergantung kepada kondisi di Australia sebab daging yang beredar impor dari negara tersebut."90 persen daging impor dan 10 persen lokal. Jika ada kenaikan harga di Australia maka terbanting karena pakai impor. Mudah mudahan sapi lokal lebih banyak ke Kota Bandung," katanya.