Sabtu 19 Mar 2022 22:28 WIB

BNPB : Banjir di Desa Sukamana Sumsel Mulai Surut

BNPB : Banjir di Desa Sukamana Sumsel Mulai Surut.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
BNPB : Banjir di Desa Sukamana Sumsel Mulai Surut. Foto:   Ilustrasi banjir.
Foto: Www.freepik.com
BNPB : Banjir di Desa Sukamana Sumsel Mulai Surut. Foto: Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bencana banjir melanda satu desa di Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan sejak Jumat (18/3) pagi. Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut hingga menyebabkan luapan sungai Dulu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas melaporkan wilayah terdampak banjir berada di Desa Sukamana Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas. 

Baca Juga

"Hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Musi Rawas per Sabtu (19/3), banjir itu berdampak pada 243 KK dan 243 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air 100 sentimeter," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Sabtu (19/3). 

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, BPBD Kabupaten Musi Rawas bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat. Pihak BPBD turut menyiagakan perahu karet untuk melaksanakan evakuasi dan pertolongan warga jika air mengalami kenaikan.

"Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, dan total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut," ujar Abdul. 

Abdul mengatakan kondisi saat ini banjir mulai surut. Namun potensi hujan masih dapat terjadi di Kabupaten Musi Rawas hingga esok hari (20/3), sebagaimana informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, kami mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah misalnya susur sungai antisipasi banjir bandang oleh petugas, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan," ucap Abdul. 

Apabila hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi berlangsung secara menerus selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai bisa mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement