Senin 21 Mar 2022 14:33 WIB

Polrestro Jaktim Cari Penyebab Empat Orang Tewas Terkena Setrum

Dugaan awal, aliran listrik berasal dari korsleting "shower" pemanas air. 

Kepala Polres Metro Jakarta Timur (Kapolrestro Jaktim), Kombes Budi Sartono
Foto: Dok Humas Polri
Kepala Polres Metro Jakarta Timur (Kapolrestro Jaktim), Kombes Budi Sartono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polres Metro Jakarta Timur mengumpulkan sejumlah bukti untuk mencari tahu penyebab kematian empat orang yang diduga akibat terkena setrum aliran listrik di Pulogadung, pada Ahad (20/3) malam. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, pihaknya mengolah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk mencari penyebab tewasnya empat orang yang terdiri dari sepasang suami-istri, seorang pengasuh, dan bayi.

"Hari ini dari jajaran Polres Metro Jakarta Timur akan datang memastikan pelaksanaan olah TKP, memastikan kejadian itu benar dari korsleting atau tidak sehingga kami memanggil saksi ahli dari Puslabfor," kaya Budi Sartono di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Baca Juga

Budi menambahkan, bahwa pihaknya untuk sementara belum dapat meminta informasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban karena masih dalam suasana duka. "Sementara karena dari pihak keluarga masih kedukaan jadi sementara masih meminta informasi secara lisan nanti ketika kedukaan sudah selesai kami akan minta secara tertulis, akan panggil ke polres atau di tempat," ujar Budi.

Sebelumnya, empat orang penghuni rumah tewas akibat diduga tersetrum aliran listrik di Jalan Pulomas Barat 12, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (20/3) sekitar pukul 18.00 WIB. Kejadian itu bermula pada saat sang ibu sedang memandikan anaknya di bak mandi. 

Tiba-tiba, ada aliran listrik, yang dugaan awal berasal dari korsleting "shower" pemanas air. Kemudian, ibu dan anak itu tersengat aliran listrik. Sang ibu akhirnya berteriak minta tolong, lalu datang pengasuh bayi ke arah suara tersebut.

Tak lama berselang, suami yang saat itu sedang makan juga bergegas mendatangi sumber suara. Namun, justru keduanya juga ikut menjadi korban tersetrum. Jenazah keempat korban baru dapat dievakuasi sekitar pukul 21.46 WIB. 

Jenazah "babysitter" langsung dibawa ke kampung halaman di Wonogiri, Jawa Tengah. Sementara jenazah suami istri dan sang bayi dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven Jakarta Utara.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement