UB Terima 3.445 Peserta Lewat Jalur SNMPTN
Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Universitas Brawijaya (UB) menjadi perguruan tinggi dengan skor paling atas pada indikator impact ranking versi Webometrics. Indikator ini melesat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Potret salah satu gedung Universitas Brawijaya (UB) di Kota Malang | Foto: humas UB
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Universitas Brawijaya (UB) menerima 3.445 peserta lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) pada Selasa (29/3/2022).
Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Profesor Aulanni’am mengatakan, Jurusan Kedokteran merupakan prodi yang paling banyak menerima peserta di Saintek. Total pesertanya sebanyak 1.745 orang sedangkan daya tampungnya 55 orang. Kemudian Prodi Keperawatan total pendaftar sebanyak 1332 dan daya tampungnya 44 orang.
"Serta prodi Teknik Informatika (TI) dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.303 dengan daya tampung 53," katanya di Kota Malang, Selasa (29/3/2022).
Sementara itu, untuk Prodi Soshum pendaftar terbanyak adalah Ilmu Hukum. Jumlah pesertanya 1.625 orang sedangkan daya tampungnya sekitar 121. Kemudian pendaftar di Prodi Manajemen sebanyak 1.569 orang dengan daya tampung 73. Kemudian prodi Administrasi Bisnis sebanyak 1141 pendaftar dengan daya tampung 93.
Menurut Aulani'am, tahun ini kuota SNMPTN menjadi 20 persen. Hal ini karena UB telah ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Jika jumlah mahasiswa baru (mana) 2022 yang masuk diperkirakan sekitar 15.000an, maka jumlah yang diterima lewat jalur SNMPTN sekitar 3.445 orang. "Sedangkan untuk kuota SBMPTN dan Jalur Mandiri masing-masing sebanyak 30 persen dan 20 persen," kata dia menambahkan.