REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota telah menetapkan para tersangka dalam kasus tawuran menewaskan satu orang pelajar yang terjadi pada Senin (28/3/2022) di kawasan Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Dari puluhan orang yang diamankan, polisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam insiden memakan korban jiwa tersebut.
"Dari kejadian tawuran di Tanjung Pasir, Teluknaga yang menyebabkan satu korban meninggal dunia, dimana dari 24 anak yang kita amankan, pada malam kejadian hasil pemeriksaan tiga orang (tersangka). Satu orang inisial MA, 18 tahun dan dua orang lainnya SG dan S berusia di bawah 18 tahun atau anak berhadapan dengan hukum," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Komarudin dalam konferensi pers di Mapolres Metro Tangerang Kota, Rabu (30/3/2022).
Komarudin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, ketiganya terbukti menyebabkan korban mengalami luka bacok dengan menggunakan senjata tajam, hingga menghilang nyawa seseorang.
"Korban meninggal dunia atas nama MR usia 16 tahun mengalami luka bacok ataupun luka terkena senjata tajam dan benda tumpul. Benda tumpulnya dianalisa karena yang bersangkutan setelah dibacok terjatuh dan kecelakaan menabrak tembok," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden tawuran itu berawal dari para siswa MTS Negeri 6 Tangerang, termasuk korban, selesai melaksanakan ujian akhir. Lalu mereka melakukan konvoi menuju ke dermaga Tanjung Pasir.
"Pada saat kembalinya bertemu dengan kelompok atau salah satu sekolah DM yang juga ada di sekitar daerah Tanjung Pasir. Di sanalah konvoi mereka diikuti kelompok siswa DM kemudian dilakukan pengejaran, begitu dipepet, dilakukan pembacokan," tuturnya.
Pihak kepolisian mengamankan satu buah senjata tajam samurai dalam peristiwa tersebut. Saat ini ketiganya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Metro Tangerang Kota.
Menurut penuturan Komarudin, kejadian tawuran para pelajar di wilayah hukumnya kerapkali terjadi, baik secara insidental maupun janjian. Dia memastikan akan melakukan upaya preventif hingga penanganan yang lebih tegas terkait masalah tawuran pelajar yang meresahkan warga itu.