UII Yogyakarta Selenggarakan Open Days 2022
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Salah satu kegiatan Open Day UII 2022. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Masih banyak yang siswa-siswa yang beranggapan kuliah di luar negeri merupakan sesuatu yang sulit diwujudkan. Padahal, segudang manfaat dapat diperoleh jika memutuskan untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.
Inilah yang mendorong Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar acara UII Open Days 2022: Bersama UII, Semua Punya Kesempatan Kuliah di Luar Negeri. Acara yang digelar secara daring diikuti pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat.
Hal ini untuk edukasi cara menjadi mahasiswa UII, peluang double degree, student exchange, dan beasiswa ke luar negeri UII. Kepala Divisi Mobilitas Internasional UII, Nihlah Ilhami mengatakan, tahun lalu ada 1.200 mahasiswa asing bergabung.
"Sedangkan, untuk outbound mobility (mahasiswa UII) sebanyak 1.916 mahasiswa," kata Nihlah, Rabu (30/3).
Ia menuturkan, setiap mahasiswa berpeluang ikuti berbagai program gelar ganda, credit transfer, program pendek summer program, passage to ASEAN, dan lain-lain. Serta, kompetisi internasional baik mahasiswa UII maupun mahasiswa mancanegara.
Mahasiswa UII punya kemudahan mengakses layanan informasi mobilitas internasional. Fasilitas ini bermanfaat membantu mahasiswa dan staf akademik/non-akademik untuk mengetahui berbagai informasi program dalam kegiatan mobilitas internasional.
"Serta, membuka pengembangan karir pada level internasional. Saat ini, UII telah bermitra dengan lebih 100 lembaga di lebih 10 negara," ujar Nihlah.
Perwakilan mahasiswa Double Degree Korea Selatan angkatan 2018, Udaya Zaidan, menceritakan berbagai perbedaan pengalaman dan kebudayaan saat kuliah di Korsel. Sempat pula mengalami kejutan budaya saat berkuliah di Indonesia dan Korsel.
Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi International Program UII itu berpendapat, ada perbedaan aktivitas mahasiswa untuk produktif di luar waktu kuliah. Mahasiswa Korea Selatan kebanyakan menghabiskan waktunya dengan part time/internship.
Udaya berpesan agar cermat memilih negara yang hendak dituju dan dan motivasinya mengapa memilih negara tersebut. Tidak kalah penting, mempersiapkan dokumen-dokumen penting seperti memahami cara menulis motivation letter dan sebagainya.
"Jangan takut bermimpi besar, selalu ingat apa alasan anda berkuliah sebelumnya, dan jangan lupa tetap ikhtiar dan tawakal agar semua proses berjalan lebih mudah ," kata Udaya.
Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Promosi Direktorat Pemasaran UII, Galang Prihadi Mahardhika, turut memberikan pemaparan tentang sejarah UII kepada siswa. UII didirikan pada 8 Juli 1945/27 Rajab 1364 H di Jakarta dengan nama STI. "Merupakan universitas nasional swasta pertama di Indonesia," ujar Galang.
UII yang sudah berdiri dan memiliki pengalaman lebih dari 70 tahun akan berkomitmen mencetak mahasiswa sebagai pemimpin masa depan. Melalui program pendidikan unggul yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.