Jumat 01 Apr 2022 20:55 WIB

In Picture: Rukyatul Hilal di Surabaya

Tim rukyatul hilal gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H..

Red: Mohamad Amin Madani

Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) menggunakan alat Rubuk di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) menggunakan alat Rubuk di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022). Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H. (FOTO : ANTARA/Moch Asim)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Tim rukyatul hilal dari ormas Nahdlatul Ulama (NU) Kota Surabaya mengamati posisi hilal (bulan) menggunakan alat Rubuk di atas Masjid Al-Mabrur, Nambangan, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (1/4/2022).

Dalam pengamatan tersebut tim gagal melihat bulan yang menandai awal Bulan Ramadhan 1443 H.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement