REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengisi kegiatan Ramadhan 1443 Hijriyah dengan berkunjung ke tempat-tempat ibadah. Dia berbaur dengan masyarakat untuk tadarus Alquran.
Paman Birin, sapaan akrabnya, berkesempatan membaca mushaf Alquran yang ditulis tangan oleh Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, ulama termasyhur di Tanah Kalimantan. Beliau wafat pada 1812 dan dimakamkan di Desa Kalampayan, hingga lebih dikenal Datu Kalampayan.
Paman Birin membaca Alquran dari tulisan ulama yang keturunannya juga banyak jadi ulama besar, salah satunya KH Muhammad Zaini Ghani atau Guru Sekumpul di rumah KH Irsyad Zain di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel, Rabu (6/4/2022). Alquran yang berusia di atas 200 tahun tersebut berukuran lebih lebar dari Alquran cetakan sekarang.
Sahbirin merasa senang bisa membaca langsung mushaf Alquran tulisan tangan KH Muhammad Arsyad Al-Banjari. "Harapannya kegiatan ini mendapat berkah bagi diri dan Kalsel pada umumnya di bulan nan suci ini," katanya.
Dia bersyukur di awal Ramadhan ini, berbagai kegiatan syiar Islam dan tadarusan Alquran dilakukan warga di segala penjuru di provinsinya. Mulai memperbaiki bacaan Alquran, menjaga hafalan Alquran, mengamalkan isi Alquran hingga mampu menjalin ukhuwah islamiyah.
Dia sejak awal Ramadhan berkeliling ke tempat-tempat ibadah mengikuti tadarus Alquran bersama masyarakat. Selain itu, memantau kegiatan ekonomi masyarakat seperti pasar Ramadhan dan lainnya setiap jelang berbuka puasa. Salah satunya di wilayah Cempaka daerah Kota Banjarbaru di mana ia juga memborong aneka menu makanan berbuka puasa.