Kapal tradisional Slerek sandar di Pelabuhan Perikanan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Banyuwangi Hasan Basri mengatakan jumlah kapal tradisional Slerek (suami-istri) yang dalam melaut selalu berpasangan itu pada tahun 1992 sebanyak 192 pasang kapal, namun saat ini jumlahnya terus menurun hanya 50 kapal yang tersisa dikarenakan semakin turunnya hasil tangkapan. (FOTO : Antara/Budi Candra Setya)

Nelayan membawa ikan hasil tangkapan dari atas kapal Slerek di Pelabuhan Perikanan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022).Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Banyuwangi Hasan Basri mengatakan jumlah kapal tradisional Slerek (suami-istri) yang dalam melaut selalu berpasangan itu pada tahun 1992 sebanyak 192 pasang kapal, namun saat ini jumlahnya terus menurun hanya 50 kapal yang tersisa dikarenakan semakin turunnya hasil tangkapan. (FOTO : Antara/Budi Candra Setya)

Kapal tradisional Slerek sandar di Pelabuhan Perikanan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (6/4/2022). Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) DPC Banyuwangi Hasan Basri mengatakan jumlah kapal tradisional Slerek (suami-istri) yang dalam melaut selalu berpasangan itu pada tahun 1992 sebanyak 192 pasang kapal, namun saat ini jumlahnya terus menurun hanya 50 kapal yang tersisa dikarenakan semakin turunnya hasil tangkapan. (FOTO : Antara/Budi Candra Setya)