Selasa 12 Apr 2022 11:01 WIB

Erick Tegaskan Pentingnya Ekonomi Syariah Bagi Pertumbuhan Indonesia

Pertumbuhan DPK buktikan pentingnya perekonomian syariah bagi Indonesia

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan investasi menjadi komponen penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk dalam kondisi saat ini, untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi. Erick menyampaikan juga peran ekonomi syariah terhadap perekonomian bangsa.
Foto: Antara/Zabur Karuru
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan investasi menjadi komponen penting dalam perekonomian Indonesia, termasuk dalam kondisi saat ini, untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi. Erick menyampaikan juga peran ekonomi syariah terhadap perekonomian bangsa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, investasi menjadi komponen penting dalam perekonomian Indonesia termasuk dalam kondisi saat ini untuk memulihkan dan menumbuhkan perekonomian di tengah pandemi. Erick menyampaikan juga peran ekonomi syariah terhadap perekonomian bangsa.

"Ekonomi syariah yang terus tumbuh, bahkan di atas pertumbuhan ekonomi konvensional, baik dari aspek pertumbuhan aset, pembiayaan hingga pertumbuhan dana pihak ketiga yang tentu ini semakin membuktikan peranan penting perekonomian syariah bagi Indonesia," ujar Erick dalam acara 25 Tahun Perjalanan Pasar Modal Syariah Indonesia di Jakarta, Selasa (12/4/2022).

Kata Erick, investasi syariah di indonesia sudah didukung dan diformalkan pemerintah melalui pasar modal syariah. Erick menyebut, pasar modal syariah telah bergerak sejak 1997 dan ditandai dengan penerbitan reksadana syariah yang pertama. Erick mengatakan, selama 25 tahun hingga sekarang, pasar modal syariah telah teruji oleh waktu pengalaman dan sejarah dalam membuktikan penguatan investasi yang aman dan sesuai dengan prinsip syariah Islam.

"Bukti dari perjalanan dan pengalaman sejarah pasar modal syariah Indonesia ini tentunya harus kita teruskan hingga ke generasi berikutnya," ucap Erick.

Sebagai Menteri BUMN dan juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia melalui Bank Syariah Indonesia (BSI). Kata Erick, penggabungan tiga bank ini mengantarkan Indonesia memiliki sebuah bank nomor tujuh terbesar di Indonesia dan menjadi bank syariah terbesar ke-13 di dunia.

Erick terus mendorong peningkatan performa BSI agar bisa menempati 10 besar bank syariah dunia. Tak hanya BSI, lanjut Erick, upaya keberpihakan terhadap ekonomi syariah juga ditunjukan dengan peluncuran indeks IDX MES BUMN 17, serta komitmen untuk penguatan literasi keuangan syariah. 

Erick berharap hal ini dapat mendukung peningkatan investasi bagi umat Islam di Indonesia, terutama seiring dengan transformasi teknologi dan digitalisasi yang juga berdampak secara signifikan terhadap cara-cara berinvestasi.

"Kita harus gotong royong dalam menjaga ekosistem investasi di Indonesia agar jangan pernah ada lagi masyarakat yang menjadi korban, yang terjerumus, jerat investasi yang merugikan. Sebab, penting juga diingat investasi merupakan tindak ikhtiar kita untuk terus memperbaiki diri dan menjaga setiap langkah pembangunan masa depan bangsa dan negara," kata Erick.

Karena itu, Erick mengapresiasi kolaborasi OJK, dewan syariah nasional MUI, Kemenkeu, MES, dan pasar modal syariah yamg telah berinisiatif meluncurkan video pembelajaran dan gelar wicara pasar modal syariah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement