REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Pergerakan meningkatnya penumpang mudik di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang diprediksi akan terjadi mulai H-10 Idul Fitri 1443 Hijriyah. Pihak Terminal Poris Plawad telah menyiapkan sejumlah upaya antisipasi terjadinya lonjakan penumpang pada momen mudik Lebaran tahun ini.
“Nanti kita bisa lihat pergerakannya H-10,” kata Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie saat dihubungi, Sabtu (16/4/2022).
Hal itu berkaca dari mudik yang terjadi sebelum pandemi pada 2018 dan 2019 yang mencatatkan terjadinya lonjakan penumpang pada H-10 Lebaran. Alwie mengatakan, rata-rata jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Poris Plawad saat mudik berjumlah sekitar 400—500 penumpang per hari dengan jumlah armada bus sekitar 130—150 unit yang beroperasi.
Sementara pada saat mudik bisa mencapai ribuan penumpang per harinya dengan jumlah bus ditambah menjadi 300—400 unit.
“Sampai hari ini belum ada pergerakan ya, jumlah penumpang masih sekitar 300—400 orang. Saya sudah tanya pihak agen memang ada beberapa PO (perusahaan otobus) sudah full seat di H- sekian, tapi saya belum bisa membaca secara pasti, lihat H-10 nanti,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi terjadi lonjakan penumpang yang tinggi, Alwie menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan PO bus untuk menyediakan armada bus lebih banyak. Dia memastikan ketersediaan armada bus akan bisa melayani semua penumpang yang hendak mudik.
“Kita sudah koordinasi dengan PO bus, sudah menanyakan ke mereka armada-armada mereka untuk mengantisipasi itu bagaimana, tentu misalnya mereka ada bus tambahan atau menggunakan bus pariwisata, tinggal kita lihat saja gimana penumpang nanti,” terangnya.
Lebih lanjut, Alwien menyebut, untuk semakin memperlancar pelaksanaan mudik pada tahun ini dilakukan tes urin terhadap pengemudi kendaraan mudik. Pihaknya berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang Kota dan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melaksanakannya. “Pengecekan urin biasanya dalam angkutan Lebaran kita ada koordinasi dengan Polres dan BNN, namun masih menunggu arahannya,” kata dia.
Selain itu juga dilakukan kegiatan pengecekan kondisi kelayakan bus atau ramp check. Alwien menyebut, kegiatan itu dilaksanakan setiap hari di Terminal Poris Plawad guna memastikan kondisi fisik kendaraan serta administrasinya untuk menentukan kelayakan kendaraan meluncur di jalanan.