Kemenag Dorong Implementasi Pendidikan Ramah Anak di Madrasah

Red: Muhammad Fakhruddin

Kemenag Dorong Implementasi Pendidikan Ramah Anak di Madrasah (ilustrasi).
Kemenag Dorong Implementasi Pendidikan Ramah Anak di Madrasah (ilustrasi). | Foto: Antara/Makna Zaezar

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Agama terus mendorong implementasi layanan pendidikan ramah anak di seluruh madrasah agar menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman serta menumbuhkembangkan potensi siswa.

"Saat ini banyak dijumpai kasus kekerasan yang melibatkan anak usia dan sekolah, baik kekerasan fisik, kekerasan seksual maupunbullying atau kekerasan psikologi," ujar Direktur Kurikulum, Sarana Prasarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah Ditjen Pendis Kemenag M. Isom dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (19/4/2022).

Isom mengatakan ada beberapa hal yang menjadi bahan perhatian bersama dalam mengimplementasikan Sekolah Ramah Anak (SRA) seperti faktor lingkungan sekolah, hingga kebersihan dan kenyamanan madrasah. Selain itu, tenaga kependidikan harus ekstra sabar dalam menangani dan memenuhi hak siswa dalam menjalankan proses pendidikan.

Mereka juga didorong agar membentuk karakter siswa yang mandiri. "Layani siswa dengan baik dan sabar, apabila siswa melakukan kesalahan dan harus mendapatkan sanksi, maka berilah sanksi yang sifatnya mendidik dan dapat dipahami dengan mudah," kata dia.

Baca Juga

Menurut dia, implementasi SRA ini nantinya mampu melatih karakter siswa madrasah dalam kemandirian belajar, siswa madrasah didorong untuk bijak dalam berfikir, dan tumbuh sesuai dengan usia dan jenjang pendidikannya.Tenaga pendidik juga harus mampu memperkaya literasi dan mengasah kemampuan sehingga dengan sendirinya dapat menjadi contoh yang baik bagi peserta didik.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan madrasah saat ini sudah menjadi kepercayaan masyarakat dan perlu didorong agar bisa menjadi acuan masyarakat dunia. "Hidup harus didasari dengan kata percaya, begitupun dengan lembaga kita, kita harus tanamkan kepercayaan kepada masyarakat melalui lembaga pendidikan kita, tidak hanya di Indonesia namun bisa dinikmati oleh negara lain," kata dia.

Menurut dia, madrasah merupakan sekolah yang bercirikan keagamaan, tempat yang aman, nyaman dan tepat bagi masyarakat Indonesia. madrasah menjamin dua dimensi kehidupan, tidak hanya menjaga kognitif saja, termasuk metakognitif.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Kemenag akan Gelar Rukyatul Hilal Penetapan 1 Syawal di 99 Titik

Kemenag Salurkan Bantuan Rp 1,95 M untuk Rehab 54 Masjid-Mushola Terdampak Gempa Sumbar

73.944 Siswa Lulus SPAN PTKIN 2022 Diumumkan

Kampung Zakat untuk Atasi Permasalahan Rakyat

Kemenag: Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Dukung Implementasi SDGs

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark