REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Arus mudik penumpang di Terminal Giwangan Yogyakarta mulai menunjukkan kenaikan sejak awal pekan ini terutama untuk tujuan Sumatera. Bahkan Terminal Giwangan sudah memberangkatkan bus tambahan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
"Awal pekan ini sudah ada tiga bus tambahan yang diberangkatkan. Semua tujuan Sumatra," kata Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Selasa (26/3/2022).
Menurut Bekti, pemberangkatan bus tambahan tersebut ditujukan agar tidak ada penumpang yang terlantar. Apalagi tujuan penumpang cukup jauh hingga ke beberapa daerah di Pulau Sumatera seperti Lampung, Padang, dan Jambi.
Pada Senin (25/4/2022), penumpang yang diberangkatkan dari Terminal Giwangan Yogyakarta menggunakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tercatat sebanyak 3.496 penumpang. "Dalam beberapa hari terakhir, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari terminal justru lebih banyak dari penumpang yang datang," katanya.
Selain tujuan Sumatra, peningkatan jumlah penumpang yang diberangkatkan juga terjadi untuk tujuan beberapa kota di Jawa khususnya Surabaya, Cilacap, dan Purwokerto. "Untuk trayek ke Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat juga mulai menunjukkan peningkatan jumlah penumpang tetapi masih bisa diangkut menggunakan armada reguler yang ada," jelas Bekti.
Jumlah penumpang yang datang di Terminal Giwangan juga mulai menunjukkan kenaikan jika dibanding penumpang di luar masa Angkutan Lebaran 2022. Pada Senin (25/4/2022), penumpang bus AKAP yang tiba di Terminal Giwangan Yogyakarta tercatat sebanyak 2.877 orang atau naik dibanding penumpang pada hari biasa sekitar 1.500 orang per hari.
"Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Sabtu (30/4/2022), tetapi saya belum bisa menghitung perkiraan jumlah penumpangnya. Kami akan lihat dalam dua atau tiga hari ini," katanya.
Meskipun demikian, Bekti menyebut jika jumlah penumpang yang akan datang maupun berangkat dari Terminal Giwangan pada tahun ini tidak akan sebanyak penumpang pada masa Angkutan Lebaran 2019. "Banyak pemudik yang tahun ini memilih menggunakan kendaraan pribadi sehingga penumpang bus pun mengalami penurunan," ungkap dia.
Penurunan jumlah penumpang juga terlihat dari bus mudik gratis yang akan tiba di Terminal Giwangan, yaitu dari Pemerintah DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan, masing-masing 40 bus dan 46 bus. "Jauh berkurang dibanding kedatangan mudik gratis pada 2019 yang totalnya bisa sampai 200-an," katanya.