REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Provinsi Sulawesi Tengah bekerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil mengumpulkan 600 kantong darah berbagai golongan darah selama Ramadhan 1443 Hijriyah.
"DMI dan PMI kerja sama melaksanakan bakti sosial donor darah selama Ramadhan, dan berhasil mengumpulkan 600 kantong darah berbagai golongan," kata Sekretaris Umum PW DMI Provinsi Sulteng Muchtar Ibnu Masud, Rabu (27/4/2022).
Ibnu mengemukakan donor darah dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian DMI terhadap masalah-masalah sosial yang dihadapi umat, salah satunya mengenai pemenuhan kebutuhan darah. "Masyarakat yang menjalani perawatan medis di rumah sakit membutuhkan darah, karena itu DMI mencoba membantu masyarakat dengan menggelar donor darah selama bulan Ramadhan ini," ucap Muchtar.
Pelaksanaan donor darah di Sekretariat PW DMI Sulteng digelar setiap malam di bulan Ramadhan, dimulai usai pelaksanaan sholat Isya dan Tarawih. "Kami bersyukur karena program ini mendapat respons yang baik dari masyarakat, dibuktikan dengan antusiasme masyarakat mengikuti donor darah ini," kata Muchtar.
Muchtar mengemukakan setiap pendonor darah diberikan sembako untuk pemenuhan kebutuhan pangan di bulan Ramadhan. Sembako ini berasal dari Ketum PW DMI Sulteng Ahmad M Ali.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendonorkan darahnya untuk membantu masyarakat lain yang membutuhkan, semoga hal ini menjadi satu amal ibadah yang dicatat di sisi Allah. DMI Sulteng juga mengajak kepada masyarakat yang berkeinginan dan bersedia mengikuti donor darah ini agar datang ke Sekretariat PW DMI Sulteng setelah sholat Tarawih," ujarnya.
Terkait hal itu, Pengurus PMI Provinsi Sulteng Harris Abdullah mengemukakan kerja sama PMI dengan DMI merupakan satu terobosan baru untuk membantu masyarakat Sulteng. "Karena di bulan Ramadhan, PMI sulit mendapatkan stok darah berbagai golongan darah. Maka, kerja sama ini sangat memudahkan PMI untuk mendapatkan stok darah demi memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Harris.
Menurut Harris sebagian masyarakat yang menjalani perawatan medis di rumah sakit di Sulteng, sangat membutuhkan darah. Untuk memenuhi kebutuhan itu, dibutuhkan kerja sama dan inovasi yang bertujuan mengurangi beban masyarakat.
Karena itu, kata dia, kerja sama dalam bentuk bakti sosial untuk pemenuhan stok darah sangat penting dilakukan secara berkelanjutan sehingga masyarakat tidak susah mencari darah. "Karena itu PMI Sulteng siap untuk bekerja sama dengan multipihak termasuk dengan DMI Sulteng dalam rangka donor darah. PMI Sulteng juga mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial donor darah, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk saling meringankan beban sesama manusia," ujarnya.
Dia mengatakan, kegiatan bakti sosial donor darah PMI dengan DMI Sulteng tetap berlanjut di masjid-masjid di wilayah Sulteng.