REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Baitul Mal setempat menyalurkan dana zakat senif fakir dan miskin konsumtif senilai Rp 3 miliar lebih kepada 4.206 orang mustahiq (penerima zakat).
"Zakat ini dihimpun via Baitul Mal, bersumber dari para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Banda Aceh, mulai dari pejabat, PNS, sampai tenaga kontrak," kata Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Rabu (27/4/2022).
Selain itu, zakat ini juga dihimpun dari masyarakat yang mempunyai usaha di Banda Aceh, termasuk instansi vertikal, BUMN, dan perusahaan-perusahaan. Zakat fakir sebesar Rp 800 ribu dan miskin Rp 600 ribu per jiwa tersebut telah diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan wakilnya Zainal Arifin kepada 10 mustahiq.
Zainal berharap, ke depan semakin banyak lagi muzakki yang mau menyalurkan zakatnya melalui Baitul Mal Kota Banda Aceh, sehingga nanti semakin banyak penerimanya. "Kita salurkan menjelang Idul Fitri ini agar saudara kita ikut berbahagia dan tak bersedih hati. Ini patut kita syukuri, dan semoga dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Ketua Baitul Mal Banda Aceh Asqalani merinci jumlah penerima dan besaran zakat yang disalurkan tersebut, yakni terhadap fakir konsumtif sebanyak Rp 1,924 miliar untuk 2.405 penerima. Kemudian, terhadap senif miskin konsumtif senilai Rp 1,080 miliar lebih dengan jumlah penerima sebanyak 1.801 orang.
"Sehingga total zakat senif fakir dan konsumtif yang kita salurkan tahun ini berjumlah Rp 3 miliar lebih untuk 4.206 mustahiq," katanya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengajak penerima zakat mendoakan para muzakki agar diberikan keberkahan oleh Allah SWT atas hartanya. "Doakan agar para muzakki lain agar berkenan menyalurkan zakatnya sehingga jika semakin besar nominal, maka lebih banyak pula fakir miskin yang bisa kita bantu," kata Asqalani.