Polisi Imbau Pemudik Bijak Gunakan Waktu di Rest Area
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Foto udara sejumlah kendaraan roda empat dari arah Jakarta melaju perlahan setelah memasuki Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/4/2022). Volume kendaraan arus mudik Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Jakarta yang memasuki Gerbang Tol Kalikangkung menuju ke sejumlah wilayah di Jateng dan Jatim pada H-4 Lebaran hingga pukul 23:00 WIB terpantau padat. | Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pemudik diimbau menggunakan waktu istirahat dan berbagai keperluan di rest area jalan tol dengan bijak. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada para pengguna jalan lainnya agar dapat beristirahat.
Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, memanfaatkan waktu istirahat di rest area di ruas jalan tol dengan bijak juga akan memperlancar sirkulasi pengunjung rest area.
Sehingga kepadatan yang ada di dalam kawasan rest area tidak berimbas hingga jalur utama jalan tol, yang traffic-nya saat ini tengah melonjak cukup signifikan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat yang mudik.
"Gunakan waktu secukupnya, maksimal setengah jam (30 menit), karena antrean kendaraan yang semakin banyak. Bila terlalu lama nanti akan mengakibatkan penumpukan antrean hingga di luar rest area," jelasnya, Jumat (29/4/2022).
Untuk itu, ia mengimbau kepada para pemjdik menggunakan waktu istirahat mereka secara bijak dan efisien. Pengguna jalan (pemudik) yang lain tentunya juga butuh istirahat dan juga berhak mendapat kesempatan," kata Iqbal.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Semarang, AKP Rendi Johan Prasetyo juga menyampaikan, di jalan tol Semarang-Solo, kepadatan pengunjung juga terpantau di Rest Area KM 429A dan Rest Area KM 456A (Resta Pendopo).
Dampak dari antrean pengguna jalan yang akan masuk rest area terjadi perlambatan kendaraan di jalur A ruas tol Semarang-Solo, dengan ekor mancapai lebih dari 5 kilometer.
Sehingga petugas kepolidian lalu lintas bersama petugas pengelola nalan tol ini melakjkan rekayasa contra flow sepanjang 3 kilometer mulai dari KM 427 hingga KM 430 untuk mencairkan kemacetan.
Selain itu, baik di Rest Area KM 429 maupun Rest Area KM 456 juga dilakukan sistem buka/ tutup bagi kendaraan yang akan masuk ke rest area guna mengurangi kepadatan di dalam kawasan rest area tersebut.
"Meskipun terjadi perlambatan, strategi contra flow cukup mampu mengendalikan lonjakan volume kendataan agar tidak terjadi kemacetan yang lebih parah," tegas Rendi.