Banyuwangi – Momentum lebaran dijadikan sebagai ajang promosi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. Khususnya, UMKM yang memproduksi berbagai jajanan kering yang kerap jadi oleh-oleh dan suguhan saat silaturahmi Hari Idul Fitri.
"Bagi teman-teman yang ingin mengisi toples lebaran atau mau ngasih hampers untuk teman, keluarga atau kolega atau buat oleh-oleh untuk sanak keluarga, ayo beli jajanan di UMKM-UMKM Banyuwangi," ajak Ipuk, Sabtu (30/4/2022).
"Markibor! Mari kita borong produk-produk UMKM Banyuwangi," imbuh Ipuk.
Tak lupa pula, Ipuk juga mengajak para pemudik yang datang ke Banyuwangi untuk turut memborong produk kue UMKM tersebut.
"Ayo para pemudik yang datang ke Banyuwangi, kita borong oleh-oleh dari UMKM. Kalau balik ke kotanya, jangan lupa beli oleh-oleh dengan jajanan dan oleh-oleh khas Banyuwangi,” pesan Ipuk.
Menurut Ipuk, Lebaran adalah momentum untuk menggerakkan ekonomi para pelaku usaha mikro. Mulai dari pengusaha kue-kue lebaran, suvenir khas Banyuwangi, hingga sektor warung-warung rakyat.
“Jangan lupa juga, makan di warung-warung legendaris Banyuwangi. Tempat kuliner di Banyuwangi sudah tumbuh beragam juga. Dengan kita belanja produk-produk ini sama artinya kita saling bantu untuk menggerakkan ekonomi daerah," jelas Ipuk.
Banyuwangi, imbuh Ipuk, dikenal memiliki sejumlah jajanan khas yang kerap menghiasi toples saat lebaran. Seperti klemben, bagiak, rengginang, sagon, rempeyek, manisan pala dan beragam kue kering lainnya.
"Rasanya pasti enak-enak. Mumpung lebaran, harus coba semua. Banyak pilihan tempat untuk memebelinya," ungkap Ipuk.
Salah satu UMKM yang intens memproduksi beragam kue kering adalah Nebula. Ada beragam kue yang diproduksinya. Mulai bagiak aneka rasa, sale pisang, kacang bawang, klemben (kue bolu), cheese stick, dan beragam kue kering lainnya.
Rah Pradaning Ratih pemilik Nebula mengatakan, menjelang lebaran kali ini pemesanan meningkat bahkan mencapai 200 persen lebih.
"Alhamdulillah sudah banyak pesanan, terutama cheese stik yang banyak dipesan," kata Ratih saat dikunjungi Bupati Ipuk beberapa waktu lalu.
Ratih mengatakan selain memproduksi kue kering sendiri, UMKM yang berdiri sejak 2005 tersebut juga menerima titipan dari UMKM lainnya.
"Banyak juga pembuat kue kering titip pada kami. Ya kita saling bantu karena mereka tidak punya tempat untuk menjajakan produknya," katanya.