REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muslim di berbagai belahan dunia tengah merayakan hari raya Idul Fitri 1443 H. Selain berarti kembali berbuka atau makan dan minum, Idul Fitri juga bermakna kembali kepada kesucian, dan hari kemenangan.
Sebab, sebulan penuh yakni pada Ramadhan, seorang hamba ditempa untuk mencapai derajat muttaqin atau orang yang bertakwa. Namun demikian, seperti apa tanda orang-orang yang meraih kemenangan pasca Ramadhan dan Idul Fitri?
Direktur Pusat Studi Konsultasi dan Hukum Islam UIN Raden Mas Said Surakarta yang juga pengajar Pondok Pesantren Al Muayyad Mangkuyudan, KH. Mustain Nasoha menjelaskan, ada sepuluh tanda orang yang berhasil meraih kemenangan pasca-Ramadhan. Ini sebagaimana dinukil dari Hasyiyah Syekh Zadah ala Tafsir Baidhowi
Pertama, Semakin baik pada orang tua
Kiai Mustain menjelaskan bahwa tanda orang yang berhasil meraih kemenangan pasca-Ramadhan adalah orang tersebut semakin berbuat baik pada orang tua.
"Jadi setelah Ramadhan semakin semangat untuk berbuat baik pada orang tua, itu berarti dia sukses mendapatkan hari kemenangan," kata kiai Mustain kepada Republika,co.id melalui pesan singkat beberapa hari lalu.
Kedua, belas kasih kepada orang lain
Orang yang meraih kemenangan tandanya orang tersebut meninggalkan untuk melakukan aniaya. Orang itu sangat punya hati belas kasihan, rahmah, mencintai orang lain sebagaimana atau lebih dari pada mencintai dirinya sendiri.
Ketiga, jauh dari ghibah
Orang yang mendapatkan hari kemenangan itu adalah orang tersebut semakin atau tidak melakukan ghibah.
Keempat, rindu mengerjakan amal saleh
Orang yang mendapat hari kemenangan akan cenderung semakin tidak mencintai dunia, justru ia akan semakin rindu kepada akhirat, atau rindu mengerjakan amal saleh
Kelima, banyak berzikir
Orang yang meraih kemenangan setelah Ramadhan akan semakin banyak berzikir kepada Allah dalam setiap harinya.
Keenam, sabar
Orang yang meraih kemenangan itu akan semakin sabar ketika mendapat musibah dari Allah SWT.
Ketujuh, senantiasa menjaga hati
Orang yang meraih kemenangan itu semakin menjaga kesucian hatinya. Maksudnya adalah menjauhkan diri dari penyakit-penyakit hati seperti ujub, riya, takabur, kikir, tamak, dan lainnya.
Kedelapan, itstiqamah bertadarus
Orang yang meraih kemenangan pasca-Ramadhan akan senantiasa mengistiqomahkan ibadah membaca atau bertadarus Alquran pada hari-hari di bulan lainnya.
Kesembilan, Ikhlas
Orang yang meraih kemenangan pasca Ramadhan akan semakin ikhlas di dalam melakukan segala ibadah, yakni semata-mata karena Allah SWT.
Kesepuluh, mampu menahan nasfu
Orang yang meraih kemenangan pasca-Ramadhan akan mampu mengendalikan nafsunya sehingga setiap tindakannya terhindar dari kemaksiatan.