Jajaran Polres Semarang Siapkan Strategi Pengamanan Obyek Wisata
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jajaran Polres Semarang Siapkan Strategi Pengamanan Obyek Wisata (ilustrasi). | Foto: Wihdan Hidayat / Republika
REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1443 Hijriah di Kabupaten Semarang berjalan dengan lancar. Jajarn Polres Semarang segera mempersiapkan pengamanan kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Semarang.
Belajar dari pengalaman libur lebaran dari tahun- tahun sebelumnya, sejumlah DTW yang ada di wilayah Kabupaten Semarang bakal dibanjiri masyarakat yang akan menikmati libur lebaran mereka.
Selain antisipasi terhadap kelancaran arus lalu lintas, keamanan dan kenyamanan masyarakat yang berkunjung, jajaran Polres Semarang juga akan melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes) oleh pengelola DTW.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika HA mengungkapkan, jajaran Polres Semarang telah menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat yang merayakan lebaran di wilayah Kabupaten Semarang.
Hal ini terwujud dengan berjalanannya kegiatan takbiran serta Sholat Idul Fitri 1443 Hijriah yang aman, tertib dan lancar di berbagai wilayah di Kabupaten Semarang.
Kini jajaran Polres Semarang langsung berkonsentrasi penuh terkai dengan pengamanan tempat- tempat wisata, yang beroperasi di masa pendemi Covid-19 ini.
“Dimungkinkan, masyarakat lokal maupun para pemudik di kabupaten Semarang bakal memanfaatkan waktu liburan mereka dengan mengunjungi tempat- tempat daya tarik wisata,” jelasnya, Senin (2/5) malam.
Untuk itu, para pengelola tempat wisata yang ada di Kabupaten Semarang diimbau untuk patuh dan menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya pencegahan terhadap penularan Covid-19 di tengah- tengah masyarakat.
Kapolres juga mengajak warga Kabupaten Semarang untuk selalu tertib dalam penerapan protokol kesehatan demi memutus penyebaran Covid 19 ditengah perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini.
Selanjutnya kapolres menyampaikan bahwa Polres Semarang akan segera melakukan pengamanan dan pemantauan obyek wisata yang tersebar di wilayah hukum Polres Semarang/ Kabupaten Semarang.
Mulai dari rekayasa lalu lintas hingga penerapan protokol kesehatan melalui koordinasi dengan pengelola wisata. “Apabila kapasitas sudah terlalu penuh maka pengelola harus mengendalikan dan tidak menerima pengunjung,” tegasnya.
“Maka selain untuk menjaga situasi kemanan di Kabupaten Semarang yang kondusif, Kapolres juga menitikberatkan kepada pengawasan Protokol kesehatan Covid 19 pengunjung obyek wisata,’ tambahnya.