REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog menyampaikan sebanyak 36 ribu ton daging kerbau beku asal India telah masuk ke Indonesia sebelum Hari Raya Idul Fitri awal pekan ini. Adapun harga jual ke konsumen dipatok harus Rp 80 ribu per kg baik yang dijual oleh Bulog maupun oleh mitra swasta.
Sekretaris Perusahaan Bulog, Awaluddin Iqbal, mengatakan, sebanyak 20 ribu ton daging kerbau beku masuk pada kloter pertama bulan Maret lalu. Kemudian, sekitar 16 ribu ton masuk di bulan April sehingga total realisasi impor sebanyak 36 ribu dari total kuota penugasan 100 ribu ton tahun ini.
"Masyarakat sudah mulai familier dengan daging kerbau beku, tapi kembali lagi ini hanya substitusi atas kebutuhan daging merah secara umum," kata Awaluddin kepada Republika.co.id, Kamis (5/5/2022).
Bulog menjual daging kerbau beku itu melalui jaringan Rumah Pangan Kita (RPK) di seluruh Indonesia. Selain itu, Bulog juga menjual kepada para distributor swasta untuk dijual kembali.
Awaluddin tak merinci berapa harga jual daging kerbau beku ke distributor swasta, yang jelas harga jual pada tingkat konsumen wajib Rp 80 ribu per kg. Penjualan kepada distributor swasta turut dilakukan karena Bulog tidak dapat sendiri dalam menjangkau seluruh wilayah. Bulog juga bekerja sama dengan sejumlah toko ritel modern untuk membantu penjualannya.
"Kita ada gradual (harga), mereka sudah ada komitmen karena kita juga telah berikan margin yang cukup untuk masing-masing distributor," kata Awaluddin.
Yang jelas, ia mengatakan, syarat pendistribusian daging kerbau beku harus melalui rantai dingin. Distributor yang menyalurkan daging dari Bulog harus memiliki infrastruktur gudang pendingin yang mencukupi.