Jumat 06 May 2022 14:00 WIB

BI Sulteng Minta Perbankan Jaga Ketersediaan Uang di ATM

Jangan sampai kosong mesin ATM, karena warga akan selalu butuh uang tunai.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Warga bertansaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Galeri ATM, Ahad (6/3/2022). Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah meminta perbankan menjaga ketersediaan uang di setiap mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di provinsi itu selama libur panjang setelah lebaran.
Foto: Antara/Reno Esnir
Warga bertansaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Galeri ATM, Ahad (6/3/2022). Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah meminta perbankan menjaga ketersediaan uang di setiap mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di provinsi itu selama libur panjang setelah lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Bank Indonesia (BI) perwakilan Sulawesi Tengah meminta perbankan menjaga ketersediaan uang di setiap mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di provinsi itu selama libur panjang setelah lebaran.

"Jangan sampai kosong mesin ATM, karena warga kita akan selalu butuh uang tunai untuk keperluan mereka sehari-hari," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulteng Dwiyanto Cahyo Sumirat di Palu, kemarin.

Baca Juga

Ia menjelaskan, salah satu yang akan meningkatkan kebutuhan uang di masyarakat setelah hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, yakni keperluan liburan ke berbagai tempat wisata yang ada di daerah.

Hal itu, katanya, sesuai dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya, yang juga dari sektor pariwisata turut menjadi salah satu sektor perputaran uang yang masif pascalebaran.

"Utamanya bagi pihak perbankan yang memiliki mesin-mesin ATM CRM di sekitar tempat wisata mesti harus dipantau ketersediaan uangnya, supaya masyarakat selalu terlayani saat bank tutup," ujar Dwiyanto.

Ia mengemukakan, realisasi uang kartal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga masa libur panjang setelah lebaran mencapai Rp1,2 triliun.

"Ada revisi dari sebelumnya proyeksi hanya Rp 1 triliun, saat kebijakan mudik berlaku dihitung kembali dengan pihak perbankan ternyata mencapai Rp 1,2 triliun," katanya.

Faktor yang mempengaruhi yakni, masa libur panjang yang telah disetujui, sehingga membuat pergerakan masyarakat semakin masif. Hal itudidukung dengan penurunan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada sejumlah wilayah di Sulteng.

"Berdasarkan data kami capaian realisasi kebutuhan uang hingga Rabu (27/4/2022) lalu, telah mencapai presentasi 96 persen, atau menyisakan sekitar Rp 70 miliar," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement