Sabtu 07 May 2022 00:15 WIB

Puncak Arus Balik di Terminal Kalideres Diperkirakan 7-8 Mei 2022

Saat ini Terminal Kalideres masih lengang dan belum ada peningkatan jumlah penumpang.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pemudik tiba di Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis (5/5/2022). Puncak arus balik di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan pada 7-8 Mei 2022.
Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Sejumlah pemudik tiba di Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis (5/5/2022). Puncak arus balik di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan pada 7-8 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puncak arus balik di Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Kalideres, Jakarta Barat, diperkirakan pada 7-8 Mei 2022.

"Perkiraan puncaknya besok pagi dini hari atau Ahad pagi dini hari," kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga

Revi mengungkapkan saat ini kondisi Terminal Kalideres masih lengang dan belum ada peningkatan jumlah pemudik yang signifikan hingga hari ini. "Kondisi saat ini masih belum terlalu ramai," ujarnya.

Menurut data penumpang di Terminal Kalideres, total penumpang sejak H+1 hingga H+3 lebaran sebanyak 1.524 penumpang dengan tren jumlah penumpang tiba naik secara perlahan. Adapun rincian data penumpang tersebut yakni pada H+1 tercatat sebanyak 102 bus dengan total 367 penumpang.

Kemudian pada H+2 sebanyak 141 bus yang diisi 506 penumpang, sedangkan data sementara H+3 tercatat sebanyak 79 bus yang diisi 651 penumpang. Sedangkan data penumpang yang berangkat saat hari H+1 hingga H+3 lebaran juga tercatat 201 penumpang.

Dengan rincian, H+1 sebanyak 81 bus yang membawa 419 penumpang, H+2 sebanyak 92 bus dengan 367 penumpang dan H+3 sebanyak 28 bus dengan 142 penumpang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement