REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Penjual ikan bakar di Pantai Nipah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat diserbu wisatawan pada libur Lebaran 1443 Hijriah.
Destinasi Pantai Nipah saat menjadi favorit wisatawan yang ingin berlibur sambil melihat birunya air laut dan menikmati ikan bakar segar yang dijual oleh para pedagang di sepanjang pantai.
Salah satu penjual ikan bakar di Pantai Nipah, Sipakyah, mengatakan, omzet penjualan ikan bakar usai lebaran 2022 ini terus meningkat setiap harinya bila dibandingkan dengan hari biasa. Ia mengaku pada hari libur lebaran ini omzet bisa mencapai Rp 2 juta sampai Rp 3 juta per hari. Sedangkan pada hari biasa bisa mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta per hari atau tergantung dari kunjungan wisatawan.
"Kalau libur lebaran ini kunjungan di Pantai Nipah meningkat, pendapatan juga meningkat," kata Sipakyah.
Harga ikan bakar dan makanan yang dijual relatif murah atau terjangkau masyarakat umum. Untuk harga ikan bakar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk dua orang hingga empat orang. Sedangkan untuk menu makanan seperti terong bakar dan Pelecing kangkung Rp 10 ribu serta kelapa muda Rp 10 ribu satu buahnya.
Sipakyah mengatakan, harga ikan bakar tidak mahal, supaya pengunjung tetap datang. "Kalau hari Lebaran Topat, pengunjung biasanya lebih ramai dari sekarang," katanya.
Dari pantauan di sepanjang jalan masuk menuju Pantai Nipah, terlihat para penjual ikan bakar berjejer di sepanjang pantai. Mereka terlihat sedang membakar ikan laut menggunakan bara api dari batok kelapa. Bakaran itu menguarkan aroma harum ketika wisatawan melintas.
Pada libur lebaran ini juga memberikan berkah bagi juru parkir. Sebab sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat terlihat berjejer penuh di sepanjang area parkir Pantai Nipah. Selain itu, jasa penyewaan kano serta kapal yang ada di pantai Nipah juga mendapat rezeki pada libur lebaran tahun ini.
"Satu kano disewakan Rp 25 ribu," kata Anton salah satu pelaku wisata di Pantai Nipah.