REPUBLIKA.CO.ID, Sungguh terlalu YouTuber Deddy Corbuzier karena telah mengangkat diskusi soal Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT) lewat podcast di situs YouTubenya. Secara tidak langsung dan terang-terangan dia telah menyiarkan kelompok LGBT, tayangan yang semestinya tidak pantas untuk dikonsumsi publik sebuah tindakan yang keliru dan amoral.
Deddy seperti malah mempromosikan penyakit masyarakat, yang bisa merusak bangsa yang sepatutnya kita jaga bersama-sama. Jika kita diam berarti Kita menjadi bagian yang mengamini Deddy Corbuzier, artinya ikut membesarkan LGBT.
Kelompok LGBT bukanlah suatu hal yang normal melainkan aib, yang sejarah peradaban telah dikisahkan sejak zaman Nabi Luth. Indonesia yang menganut Ideologi Pancasila yang menjadikan nilai-nilai agama sebagai panduannya. Jelas LGBT adalah persoalan yang semestinya disembuhkan dan tidak boleh dibiarkan karena bisa merusak kehidupan serta kesehatan masyakarat Kita.
Jadi jelas LGBT tidak sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia dan ajaran agama manapun. Perilaku LGBT sangat memalukan dan menjijikkan sehingga tak perlu disiarkan untuk khalayak ramai.
Maka perlunya kita bersuara, bersama menolaknya agar ke depan jangan terulang karena memalukan dan sungguh menjijikkan. Laki-laki kawin sama laki-laki dan perempuan sama perempuan itu menjijikkan.
Mengkampanyekan LGBT atas dasar bagian dari hak asasi manusia (HAM) adalah kesalahan. Sebab keberadaan HAM tegak lurus dengan kemaslahatan masyarakat dan agama bukan justru sebaliknya malah merusak dan membuat manusia penyakitan. Oleh karena itu bersama Kita menuntut agar podcast Deddy tentang LGBT segera dihapus agar tidak meluas dan berakibat fatal yaitu merusak bangsa.
Katanya ngaku nasionalis, cinta bangsanya kok malah merusak bangsanya sendiri??
H. Akomadhien Shofa
Ketua Umum Forum Komunikasi Kiai-Kiai Muda (FSKM) se-Jateng
Salah satu Pimpinan Pondok Pesantren Alhikmah 1 Benda Sirampog Brebes