Lomba Senam Meriahkan Pameran UMKM dan Pariwisata Sleman
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Suasana lomba senam dalam kegiatan pameran UMKM dan pariwisata Sleman. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, DIY, Kustini Purnomo, membuka lomba senam 'Sleman Bangkit' yang digelar di Sleman City Hall (SCH). Ini merupakan rangkaian Pameran UMKM dan Pariwisata yang digelar Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DPC Sleman.
Pameran UMKM dan Pariwisata sendiri berlangsung 11-16 Mei 2022, sedangkan lomba senam ini memperebutkan Piala Bupati Sleman. Pada kesempatan itu, Kustini turut memeriahkan suasana dengan mengikuti senam yang berlangsung sekitar 10 menit.
Meski mengenakan baju batik dengan rok hitam, Kustini tampak semangat mengikuti setiap gerakan. Kustini turut ditemani Ketua Panitia Pameran, Mursha Sudarsono, peserta, panitia dan pengunjung SCH. Senam diiringi musik-musik tradisional.
"Bagus ya senam bangkit, saya baru tahu dan ikut sekarang," kata Kustini, Senin (16/5/2022).
Kustini mengungkapkan, Senam Sleman Bangkit ini memang merupakan idenya agar masyarakat Sleman terus bergerak mengeluarkan energi, sehingga bisa sehat dan sejahtera. Tadinya, senam ini akan dilaunching 2019 dengan nama Senam Sembada.
Namun, dengan adanya Covid-19, akhirnya diganti dengan nama Senam Bangkit. Ia menekankan, Senam Bangkit ini sudah ada di pedukuhan-pedukuhan dan menjadi milik bersama, dilombakan sekaligus sebagai sosialisasi agar masyarakat berani tampil.
Kustini menerangkan, di Kabupaten Sleman sendiri sudah sekitar 180 instruktur yang berpartisipasi melakukan sosialisasi dari Senam Bangkit. Karenanya, Kustini turut mengapresiasi HIPPI DPC Sleman yang menggelar pameran dan eksis di SCH.
Selain itu, Kustini menyampaikan apresiasi kepada SCH yang selalu memberikan wadah bagi UMKM-UMKM yang ada di Kabupaten Sleman untuk mengenalkan diri. Sebab, ia menekankan, ada harapan sinergi antara pemerintah, UMKM dan pengusaha.
Menurut Kustini, saling sinergi dari ketiga unsur itu sangat penting dalam rangka mendukung kemajuan Kabupaten Sleman. Terlebih, selama dua tahun terakhir sejak adanya pandemi Covid-19, mobilitas untuk memperluas produk terbatasi.
"Kita harus bersyukur karena perekonomian di Sleman melesat," ujarnya.