Sleman Gunakan Alat Bantu Transaksi Cegah Antrian
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menggunakan alat bantu transaksi tiket masuk kawasan wisata di Sleman untuk mencegah antrian pengunjung. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wisata alam terbuka masih jadi destinasi favorit wisatawan yang hendak berlibur Lebaran di Sleman, DIY. Kawasan wisata Kaliurang, Kaliadem, Breksi, Grojogan Watu Purbo, Studio Alam Gamplong, Sindu Kusuma Edu Park, Jogja Exotarium masih menjadi tempat favorit.
Pada libur Lebaran ini, rata-rata tempat wisata ramai dikunjungi wisatawan saat pagi dan sore hari. Kemudian, soal kunjungan dari pengamatan di lapangan masih didominasi oleh kelompok-kelompok kecil keluarga dan kendaraan dari luar kota.
Beberapa destinasi di Sleman sudah mulai buka pada hari Lebaran pertama 2 Mei 2022. Kunjungan lebih banyak terjadi pada hari kedua libur Lebaran, seperti destinasi yang dikelola Pemkab Sleman yang baru buka pada Selasa 3 Mei.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, mereka telah mengantisipasi kemungkinan potensi antrian pintu masuk destinasi yang dikelola Pemkab Sleman. Mereka telah mengirim alat dan melatih petugas pada pekan lalu.
"Untuk siap, cepat, dan tepat dalam melayani wisatawan di pintu masuk destinasi. Kalaupun terjadi antrian tidak sampai mengular panjang," kata Pram, Kamis (5/5/2022).
Kasie Fasilitas Pariwisata Dispar Sleman, Dewi Pratika menuturkan, berdasarkan pantauan mereka di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) tidak mengalami antrian yang cukup berarti. Baik di gerbang Kaliurang, Kaliadem, dan gerbang candi-candi.
Dewi mengungkapkan, terdapat 12 alat transaksi baru yang mereka distribusikan ke lima TPR yaitu dua TPR Kawasan Kaliurang dan tiga TPR Kawasan Kaliadem. Alat itu memberikan mobilitas yang baik bagi petugas-petugas untuk melakukan jemput bola.
"Sehingga, dapat meminimalisir potensi antrian panjang," ujar Dewi. Menurut catatan dari hasil pemantauan Dispar Sleman sampai 3 April 2022 saja untuk kawasan Kaliurang dikunjungi 3.969 wisatawan.
Kawasan Kaliadem 2.737 wisatawan, 500an wisatawan mengunjungi lima candi yang dikelola pemkab Sleman. Lalu, Sindu Kusuma Edu Park dan Gamplong Studio masing-masing dikunjungi 750an wisatawan, Tebing Breksi 984 wisatawan, dan Jogja Exotarium 963 pengunjung.
Pram mengaku optimistis, kunjungan akan terus meningkat di destinasi wisata Sleman. "Karena selain pengelola telah menerapkan protokol kesehatan yang baik dan konsisten, rekan-rekan juga memberikan layanan terbaiknya bagi wisatawan," kata Pram.
Terkait kejadian aduan tiket masuk salah satu destinasi wisata di media sosial beberapa waktu yang lalu, ia menegaskan, sudah ditindaklanjuti kepada kedua belah pihak. Baik yang dirugikan maupun pengelola destinasi tersebut.
"Pengelola sudah memperbaiki sistem layanannya agar kejadian merugikan wisatawan tidak terulang kembali," ujarnya.