Pasar Hewan Purwonegoro Ditutup, Polres Banjarnegara Lakukan Pengamanan
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas kepolisian berjaga terkait penutupan Pasar Hewan Purwonegoro Banjarnegara. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sejumlah pasar hewan di Banjarnegara, Jawa Tengah, ditutup oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara bersama Kepolisian Polres Banjarnegara dan instansi terkait mulai 16 Mei 2022.
Upaya ini dilakukan menyusul ditemukannya virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak di Banjarnegara.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan penutupan pasar hewan dilakukan secara bertahap, hari ini penutupan dilakukan di Pasar Hewan Purwonegoro Kecamatan Purwanegara Banjarnegara.
"Personel melaksanakan pengamanan penutupan pasar hewan, kegiatan ini juga diikuti oleh instansi terkait dari TNI, Satpol PP, Dinperindag, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara," kata Kapolres di Mapolres Banjarnegara, Rabu (18/5/2022).
Menurut dia, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penanganan kasus PMK (Penyakit Mulut Kuku) pada hewan ternak di wilayah Kabupaten Banjarnegara.
Dengan adanya penutupan pasar ini diharapkan kasus PMK (Penyakit Mulut Kuku) pada hewan ternak dapat terkendali. Pihaknya melakukan pengamanan agar kegiatan penutupan berjalan aman.
Sementara untuk memantau lalu lintas hewan, lanjut AKBP Hendri, pihaknya akan melakukan penyekatan di perbatasan Banjarnegara dengan Kabupate Wonosobo, Purbalingga, Banyumas, maupun Kebumen.
"Apabila ada pergerakan hewan baik sapi maupun kambing akan kami hentikan, sedangkan di pasar hewan yang ditutup kita tempatkan personel untuk melakukan patroli," ujar dia.
Selain itu, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pengecekan kepada masyatlrakat peternak hewan dan rumah pemotongan hewan (RPH).
"Memberikan penyuluhan kepada peternak hewan, cara pencegahan PMK dan penanganan jika hewan mengalami gejala," katanya.