Masa Jabatan Tinggal Tiga Hari, Ini Harapan Wali Kota Salatiga
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masa Jabatan Tinggal Tiga Hari, Ini Harapan Wali Kota Salatiga. Wali kota Salatiga, Yuliyanto. | Foto: Republika/Bowo Pribadi
REPUBLIKA.CO.ID,SALATIGA -- Sisa masa jabatan sebagai kepala daerah di Kota Salatiga periode kedua (2017- 2022) hanya tinggal menghitung hari. Secara resmi, Wali Kota Salatiga, Yuliyanto bakal mengakhiri masa jabatannya pada 22 Mei 2022 nanti.
Terkait hal ini, politisi Partai Gerindra berharap pejabat (PJ) Wali Kota Salatiga yang ditunjuk dapat melanjutkan pembangunan yang belum dapat terselesaikan selama kepemimpinannya lima tahun terakhir.
“Apalagi dalam dua tahun terakhir (2020 dan 2021) pandemi Covid-19 melanda dan membuat sejumlah program ikut tertunda kegiatannya, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga juga harus fokus pada penanganan,” ungkapnya, di Kota Salatiga, kamis (19/5/2022).
Yuliyanto mengatakan, pada saat maju kontestasi pemilihan wali kota Salatiga –baik periode pertama 2011- 2016 maupun periode kedua 2017- 2022-- yang ada dalam pikirannya adalah meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kota Salatiga.
“Alhamdulillah, Allah meridhoi dan masyarakat di Kota Salatiga kini sudah bisa merasakan hal itu,” lanjutnya.
Apayang disampaikannya tersebut, terbukti dari beberapa penilaian dan berbagai penghargaan yang diborong oleh Pemkot Salatiga, baik penghargaan dari Pemerinta, dari kementerian maupun lembaga lain yang berkompeten.
Hasilnya cukup menggembirakan, termasuk indeks pembangunan manusia Kota Salatiga yang saat ini tertinggi nomor 7 di Indonesia kabupaten/ kota, toleransi antar umat juga cukup menggembirakan.
Tentunya ini tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa diawali dari keberhasilan program dan partisipasi dari berbagai pihak di Kota Salatiga. Mulai dari seluruh stakeholder pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat Kota Salatiga.
Ia juga mengungkapkan, saat maju pemilihan dan menjadi kepala daerah, ada tujuh kelurahan yang menjadi prioritas. Setelah diintervensi dengan kegiatan dan program- program peningkatan kesejahteraan angka kemiskinannya juga terus berkurang.
Seperti bedah rumah, bantuan RTLH, jambanisasi, bantuan pembangunan infrastruktur di kelurahan dan lainnya kesejahteraan masyarakat yang ada di tujuh kelurahan tersebut juga semakin terangkat.
Baik dari sisi ekonomi, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Menurutnya, ini harus bisa dipertahankan dan ini tentu menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi siapa pun nanti yang akan ditunjuk sebagai pejabat wali kota Salatiga nanti.
Apa yang sudah dirasakan oleh warga Kota Salatiga --saat ini-- tidak dapat ‘dibeli’ tetapi harus diciptakan, yang kurang tentu harus terus diperbaiki dan yang sudah ada juga terus ditingkatkan kualitasnya. “Sehingga, ke depan Kota Salatiga akan menjadi semakin lebih baik lagi,” tegasnya.
Saat disinggung rencana --setelah masa jabatannya berakhir-- Yuliyanto mengaku akan beristirahat dan kembali lagi ke masyarakat untuk melanjutkan usahanya berdagang.
Sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga, ia akan fokus untuk konsolidasi dan meningkatkan perolehan kursi di parlemen. Saat ini Partai Gerindra di DPRD Kota Salatiga kursinya baru empat.
Maka target politik kedepan, meningkatkan perolehan kursi. “Kalau kursi di parlemen angka kecukupannya memenuhi --ke depan-- Partai Gerindra akan bisa mengusung calon sendiri,” tandasnya.