Bulog Salurkan Migor Curah di Sleman
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Bulog Salurkan Migor Curah di Sleman (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Gejolak harga minyak goreng masih dirasakan masyarakat pada umumnya. Indikasi ini bisa mudah terlihat dari antusias masyarakat setiap kali dilakukan penyaluran minyak goreng curah yang belakangan dilaksanakan di daerah-daerah.
Untuk itu, Perum BULOG Kanwil Yogyakarta merespon cepat permintaan dari berbagai kalangan. Termasuk, dari pemerintah daerah yang mengharapkan Bulog dapat hadir menyalurkan minyak goreng baik di tingkat konsumen maupun di tingkat pengecer.
Berbagai usaha dilakukan untuk turut serta melakukan intervensi harga. Salah satunya melakukan penyaluran minyak goreng dengan skema secara business to business (B2B) dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Perum BULOG Kanwil Yogyakarta sendiri di seluruh wilayah-wilayah kerjanya sebenarnya sudah melakukan penyaluran minyak goreng curah sejak April 2022. Langkah itu telah dilakukan sampai saat ini meliputi DIY, Kedu dan Banyumas.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, M Attar Rizal mengatakan, total stok migor curah yang disiapkan sebanyak 46.950 kilogram. Dengan rincian di DIY 23.950 kilogram, Cabang Kedu 5.000 kilogram dan Cabang Banyumas 18.000 kilogram.
"Hari ini kita melakukan penyaluran minyak goreng curah sebanyak 10.210 kilogram di beberapa titik di pasar-pasar Kabupaten Sleman dengan harapan pendistribusian ke konsumen dapat pula dilakukan oleh pengecer," kata Attar, Jumat (20/5/2022).
HET kepada konsumen Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Ini merujuk Surat Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin No 321/IA/IND/IV/2022 tentang Penyediaan Migor Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
Sedangkan, kepada pengecer Rp 13.000 per liter atau Rp 14.389 per kilogram ada perbedaan harga jual yang merupakan margin untuk pengecer. Perum Bulog Kanwil Yogyakarta akan terus berusaha menyalurkan minyak goreng curah dengan skema B2B.
"Sambil menunggu penugasan pemerintah terhadap penyaluran minyak goreng curah dalam kemasan lebih lanjut," ujar Attar.