Lokasi 'Sunday Morning' UMKM Banyumas Bisa Bertambah
Red: Yusuf Assidiq
Bupati Banyumas Achmad Husein. | Foto: Republika/Eko Widiyatno
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas Achmad Husein mewacanakan penambahan lokasi Sunday Morning (SunMor) bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang akan memasarkan produknya setiap Ahad pagi.
"Itu Jalan Bung Karno sebelah kiri kami khususkan bisa untuk senam, untuk Pasar Minggon (Sunmor), kegiatan-kegiatan ekonomi. Sebelah kanan yang untuk jalan raya," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Bupati mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara Halal Bihalal dan Talkshow Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil Menengah Banyumas (Aspikmas) yang digelar di Auditorium Ukhuwah Islamiyah, Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerton (UMP).
Menurut dia, ruas Jalan Bung Karno sebelah kiri tersebut dapat dikerjasamakan dengan para pelaku UMKM, sehingga bisa mengungkit perekonomian sebagaimana kegiatan SunMor di sekitar Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto. "Di sana (Jalan Bung Karno) juga boleh. Ayo kita coba bicarakan," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Husein mengatakan Aspikmas yang telah berkembang pesat dan bagus dengan beberapa aktivitas serta membentuk beberapa unsur organisasi di bawahnya.
"Ini sungguh luar biasa, mungkin satu-satunya yang ada di Jawa Tengah, ini yang maju UMKM-nya di bawah Aspikmas, saya mengapresiasi ini," kata bupati.
Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan pihaknya juga memberikan tempat bagi para pelaku UMKM untuk mengikuti kegiatan SunMor di lingkungan Kampus I Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Hingga saat ini, kata dia, jumlah pelaku UMKM yang telah terakomodasi dalam kegiatan SunMor di UMP kurang lebih 300 unit. Secara bertahap akan ditambah seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung.
"Pokoknya UMP penuh dengan mereka dan kami akan ada hitungan, berapa sih setiap hari uang beredar di situ? Karena ini kontribusi nyata kami UMP terkait dengan penguatan ekonomi khususnya di sektor UMKM," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum Aspikmas Pujiyanto mengatakan berdasarkan data secara general, jumlah UMKM di Kabupaten Banyumas mencapai 89 ribu unit. Namun yang telah teregistrasi resmi di Aspikmas kurang lebih sebanyak 3.600 unit.
Menurut dia, kegiatan SunMor minimal dapat memantik harapan dan semangat baru bagi para pelaku UMKM dalam berkarya serta memperoleh pendapatan lagi setelah terdampak pandemi COVID-19 selama dua tahun. Oleh karena itu, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan SunMor di lingkungan Kampus I UMP.
"Memang putarannya (perputaran uang) nyata dan konsep ini (SunMor) juga diduplikasi di beberapa wilayah seperti di Kecamatan Kembaran, ada beberapa desa yang menyelenggarakan SunMor. Kami akan penetrasi di 27 kecamatan se-Banyumas dan sementara ini kampus di Banyumas yang menyelenggarakan SunMor baru UMP," katanya.