Pemkab: Kenaikan Kasus Covid-19 di Bantul karena Upaya Tracing di Sekolah
Red: Nidia Zuraya
Virus Covid-19 (ilustrasi) | Foto: www.wikimedia.org
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan bahwa kenaikan angka kasus penularan Covid-19 di daerah ini dalam beberapa hari terakhir dikarenakan upaya 'tracing' atau penelusuran yang dilakukan di sekolah sekolah."Ini (kenaikan kasus COVID-19) karena adanya tracing di sekolah. Jadi, memang kita telah melakukan skrining kesehatan dan ditemukan di beberapa sekolah muncul kasus," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di sela acara sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022 di Bantul, Senin (30/5/2022).
Dia menyebutkan, seperti skrining kesehatan terhadap para siswa di salah satu sekolah wilayah Kecamatan Banguntapan, dari sebanyak 48 siswa yang diperiksa, dua diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19, temuan kasus juga didapati dari penelusuran di sekolah lain."Dua orang ini tanpa gejala, nah otomatis kita masih seperti saat penanganan Covid-19, sehingga mereka kita minta untuk melakukan isolasi di rumah," katanya.
Wakil Bupati yang juga Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Bantul mengatakan, selama mereka isolasi mandiri di rumah, juga dilakukan pengawasan dan pemantauan oleh tenaga kesehatan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.Sementara itu, data Satgas Covid-19 Bantul menunjukkan, kasus konfirmasi positif pada Sabtu (28/5/2022) bertambah 17 orang tanpa disertai pasien sembuh, setelah selama sebulan terakhir tren kasus harian rata-rata tidak ada penambahan kasus.
Kemudian pada Ahad (29/5/2022) kasus konfirmasi Covid-19 di Bantul kembali bertambah enam orang, tanpa disertai kasus konfirmasi yang sembuh. Selanjutnya pada hari ini, Senin (30/5/2022) kasus konfirmasi juga bertambah sembilan orang yang berasal dari wilayah Kecamatan Dlingo lima orang, dan Srandakan empat orang, sementara kasus konfirmasi sembuh satu orang dari Bambanglipuro.
Dengan perkembangan kasus tersebut, maka total kasus positif Covid-19 di Bantul hingga kini terakumulasi 73.836 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 72.087 orang, sementara kasus kematian totalnya tercatat 1.712 orang.Dengan demikian jumlah kasus aktif Covid-19 atau pasien yang masih menjalani isolasi maupun karantina untuk proses pemulihan di Bantul per Senin (30/5/2022) menjadi 37 orang.