REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Esport adalah salah satu aktivitas yang cukup diminati di Indonesia. Dari tahun ke tahun, ekosistem Esport pun terus mengalami pertumbuhan baik dari sisi jumlah gim yang tersedia maupun dari sisi penikmat gim Esport.
Hal ini pun mendapat sorotan dari sebuah perusahaan teknologi Nvidia. Consumer Business Leader Nvidia Indonesia, Adrian Lesmono mengatakan, pertumbuhan Esport di Indonesia pun terbilang signifikan.
"Saat ini Indonesia masuk dalam peringkat 16 dalam market gaming terbesar di dunia. Bahkan, pasar gim Indonesia merupakan pasar terbesar di Asia Tenggara," kata Adrian Lesmono dalam konferensi pers kolaborasi Nvidia dan mitra lokal yang digelar secara virtual pada Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, gim sangat diminati karena gim dan Esport adalah industri yang sangat passionate. Meskipun saat ini sejumlah masyarakat juga dipermudah oleh gim mobile, tapi gim personal computer (PC) juga masih memiliki pasarnya tersendiri.
"Rasionya memang dipimpin oleh gim mobile yang menguasai pangsa pasar sekitar 75 persen. Sisanya jadi porsi bagi gim konsol dan gim PC. Untuk gim PC sendiri populasinya ada sekitar 40 juta gamer sehingga marketnya masih sangat besar," ujarnya.
Hal itulah yang membuat potensi Esport masih sangat baik. Terlebih, Nvidia juga secara konsisten menggelar kompetisi Esport sebagai wadah untuk mengasah kemampuan para pecinta Esport di Indonesia.
Menurutnya, pertumbuhan Esport yang terus terjadi pun bermuara pada penjualan PC rakitan terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang kemudian mendorong Nvidia untuk menggandeng sejumlah mitra lokal dalam menghadirkan PC rakitan yang handal dalam harga yang kompetitif.