Sabtu 04 Jun 2022 20:39 WIB

Erick Thohir Tak Ingin Lansia Jadi Warga Kelas Dua di Indonesia

PLN dan Pemda akan memberikan bantuan kompor listrik yang lulus SLO

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan program vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (8/3).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan program vaksinasi lansia di Sentra Vaksinasi Covid-19 Bersama di Istora, Senayan, Jakarta, Senin (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seiring dengan perjalanan dan kemajuan bangsa Indonesia, kiprah warga lanjut usia (Lansia) di negeri ini tak bisa diabaikan begitu saja. Atas dasar itu, Menteri BUMN, Erick Thohir menegaskan dan meminta agar seluruh masyarakat belajar serta menghargai jasa warga Lansia dengan tidak menempatkannya menjadi warga kelas dua. Sikap itu juga merupakan cermin sebagai bangsa yang beradab.

Hal itu ditekankan Erick Thohir pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tahun 2022 yang berlangsung di Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BKKKS) Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/6). Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari BKKS Pusat, Ikatan Istri Dokter Indonesia, Dharma Wanita Jawa Timur, dan Gerakan Organisasi Wanita (GOW).

Baca Juga

"Salah satu cermin kita bangsa beradab adalah bagaimana kita merawat para Lansia yang telah berkontribusi besar buat negara ini. Oleh karenanya, kita jangan sekali-kali menempatkan mereka sebagai warga kelas dua atau inferior. Justru di usia senja, kita harus terus membantu dan memberi perhatian agar tetap berdaya sesuai dengan kapasitasnya sehingga mereka produktif, sehat, dan tetap memberi sumbangsihnya," ujar Erick.

Ia menambahkan telah memerintahkan BUMN yang mempunyai misi meningkatkan perekonomian rakyat bekerjasama dengan beberapa pemerintah daerah, termasuk di Jawa Timur dalam melibatkan para lansia di beberapa program pemberdayaan, salah satunya program UMKM Meekaar.

Tak hanya itu, BUMN melalui PLN dan Pemda serta jaringan Dharma Wanita menginisiasi gerakan literasi energi dan penyetaraan akses energi bagi Lansia. Berupa pemberian bantuan kompor listrik yang sudah lulus Sertifikat Laik Operasional (SLO), khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Erick menyebut pemerataan akses energi, termasuk bagi warga Lansia, merupakan isu yang sangat krusial. Bagi Erick, langkah tersebut menjadi amanah untuk BUMN melalui PLN dalam memastikan akses energi yang inklusif bagi setiap lapisan masyarakat.

"Hal ini merupakan wujud dari tugas PLN yang jauh lebih besar besar dibanding mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Pengadaan kompor listrik yang terjamin keamanan penggunaan energi listrik bagi Lansia merupakan wujud bakti kita pada warga senior," ucap Erick.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga memberikan jaminan akses listrik dan energi di Panti dan Karang Wreda warga Lansia yang disediakan oleh PLN. Dengan demikian, para warga senior tidak sulit lagi mendapatkan akses listrik untuk mengisi hari-hari dengan berkarya, menyalurkan hobi, dan aktivitas produktif lainnya.

Direncanakan, BUMN juga akan memberikan fasilitas-fasilitas lainnya, seperti kesehatan dan olahraga bagi warga Lansia agar mereka selalu sehat, bahagia, dan sejahtera menjalani hari-hari tua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement